Suara.com - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau program Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) di SDN Kedaung Kali Angke 03 dan 08 Pagi, Cengkareng, Jakarta Barat. Anies memastikan makanan tersebut sehat, bergizi, dan aman untuk dikonsumsi oleh siswa.
Anies menjelaskan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kecukupan asupan gizi siswa, meningkatkan ketahanan fisik untuk mengikuti kegiatan belajar, menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS),
"Kota ini anak-anaknya harus mendapat asupan makanan sehat yang baik, sehingga gizi mereka tercukupi dan mereka sehat secara jasmani untuk mengikuti segala kegiatan belajar,” kata Anies di SDN Kedaung Kali Angke 03 dan 08 Pagi, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (5/4/2019).
Untuk diketahui, program PMT-AS ini menyediakan 29 varian menu bergantian sesuai penjadwalan yang ditetapkan akan diberikan kepada peserta didik. Menu-menu yang disajikan telah berdasarkan rekomendasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang terdiri dari jenis makanan sehat, bergizi, beragam, berimbang, dan aman untuk dikonsumsi oleh siswa.
Baca Juga: Lelaki Telanjang Panjat Baliho Muhaimin Iskandar, Cuma Pakai Celana Dalam
"Kita berharap semoga bisa menjangkau seluruh kelurahan, khususnya yang masuk kategori kampung klasifikasi masyarakat kurang mampu," ujarnya.
Program PMT-AS tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 9 Tahun 2018. Jumlah sekolah yang menerima sebanyak 459, terdiri dari; 375 sekolah SD sebanyak 137.718 siswa, 75 sekolah TKN dan TPAN sebanyak 5.304 siswa, dan 9 sekolah SLB sebanyak 1.700 siswa.
Adapun alokasi anggaran untuk setiap peserta didik per hari sebesar Rp 10.890,- yang diberikan selama hari efektif sekolah, dengan total anggaran PMT-AS sebesar Rp 324.889.559.200,-.
Dalam peninjauannya, Anies didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Ratiyono, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti, Walikota Jakarta Barat Rustam Effendi, dan Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Catur Laswanto, beserta jajaran pejabat sekolah terkait.
Baca Juga: Misteri Amplop Luhut Untuk Kiai, BPN: Ada Indikasi Money Politics