Pemprov NTT Tolak Turisme Massal di Pulau Komodo

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 05 April 2019 | 09:45 WIB
Pemprov NTT Tolak Turisme Massal di Pulau Komodo
Pulau Komodo di Taman Nasional Komodo (TNK) Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pulau Komodo yang selama ini menjadi destinasi wisata menarik di Indonesia mendapat sorotan serius dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT).

Sorotan tersebut berupa keinginan Pemprov NTT agar Pulau Komodo di Taman Nasional Komodo (TNK) Labuan Bajo, Manggarai Barat tidak mengarah ke turisme massal atau "mass tourisme".

"Jadi nantinya setelah dilakukan konservasi, wisatawan yang masuk ke Pulau Komodo akan dibatasi. Karena kita tak ingin, Pulau Komodo itu mengarah ke mass tourisme," kata Kepala Biro Humas Pemprov NTT Marius A Jelamu seperti dilansir Antara, Jumat (5/4/2019).

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan penutupan Pulau Komodo per 1 Januari 2020 yang bertujuan untuk dilakukan konservasi.

Baca Juga: Murah, Xiaomi Jadi Brand TV Nomor Satu di Negara Ini

Konservasi tersebut dilakukan mulai dari penanaman kembali pohon-pohon, menata mendatangkan kembali makanan komodo serta menjaga agar kehidupan liarnya komodo bisa terlihat lagi ketika dikunjungi wisatawan.

"Kita ingin memastikan agar pasokan makanan Veranus Komodoensis itu terjaga dengan baik, serta memastikan komodo di Pulau Komodo itu tidak jika seperti yang kita saksikan saat ini," ujar dia.

Ia menambahkan, jika liar komodonya, wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata hewan purba itu, tak diijinkan berjalan kaki, tetapi harus menggunakan kendaraan yang tak bisa dijangkau oleh komodo.

Bagi wisatawan yang akan melihat komodo di Pulau Komodo juga harus melakukan pemesanan tiket secara daring atau online dengan jumlah tiket yang dibatasi.

Lebih lanjut, ia menambahkan jika sudah ditutup wisatawan untuk sementara bisa melihat komodo di Pulau Rinca yang juga sangat banyak komodo.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2019, Pemilih yang Memiliki E-KTP Sudah 98 Persen

"Jadi yang akan ditutup itu bukan Taman Nasional Komodo. Tetapi hanya Pulau Komodo saja," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI