BPN Klaim Pilot Pesawat Prabowo dapat Tekanan, IPI: Tidak Mungkin

Jum'at, 05 April 2019 | 09:17 WIB
BPN Klaim Pilot Pesawat Prabowo dapat Tekanan, IPI: Tidak Mungkin
Ikatan Pilot Indonesia. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Ikatan Pilot Indonesia (IPI) Captain Rama Noya menanggapi klaim dari Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Suhud Alynudin yang menyatakan pilot pesawat carter yang ditumpangi Prabowo mendapat tekanan untuk menggagalkan penerbangan.

Rama membantah klaim Alynudin dan menyatakan hal tersebut tidak mungkin terjadi. Menurutnya, seorang pilot dalam suatu penerbangan adalah komandan yang memegang kendali di pesawat.

"Di dunia penerbangan pilot suatu penerbangan itu adalah commander, commander itu dia harusnya komandannya. Jadi siapapun yang ada di dalam situ maka pilotnya adalah komandannya, mau presiden, pilotnya tetap komandannya di situ," kata Rama saat dihubungi Suara.com, Jumat (5/4/2019).

Selain itu, lanjut Rama, seluruh penerbangan sudah terjadwal dengan rapi dan harus diikuti oleh pilot.

Baca Juga: Super Gemas, Lelaki Ini Keliling Dunia Naik Sepeda Ditemani Seekor Kucing

Maka, tidak mungkin seorang pilot berbuat di luar dari aturan penerbangan yang ada, terlebih di wilayah dengan rute penerbangan yang padat seperti di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.

"Jadi pilotnya akan tunduk kepada aturan dari penerbangan tersebut, namanya slot time, kapan dia harus take off, kapan dia boleh mundur itu ada," ujar Rama.

Rama kembali menegaskan bahwa pilot bersifat profesional dan hanya taat pada aturan penerbangan.

Ia pun mempertanyakan pernyataan Suhud yang mengklaim pilot yang ditumpangi Prabowo mendapat tekanan dari pihak tertentu.

"Nggak mungkin [ditekan], [taat] aturan penerbangan ya betul gak ada urusannya dengan itu. Mungkin beliau belum mengetahui aturan penerbangan seperti apa, mungkin loh ya. Tapi memang di penerbangan semua sudah diatur dengan rapi," kata Rama.

Baca Juga: Terciduk Saling Mencari Tangan, Mesranya Pasangan Jokowi - Ibu Negara

Diketahui, baru-baru ini Letjen TNI (Purn) Johannes Surya Prabowo menyebut pesawat Prabowo Subianto batal terbang menuju Purwokerto pada 1 April 2019. Hal itu lantaran ada tiga jet tempur milik TNI AU di ujung landasan pacu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI