Dampak Abu Vulkanik Gunung Agung Dirasakan di Gianyar dan Tabanan

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 05 April 2019 | 07:39 WIB
Dampak Abu Vulkanik Gunung Agung Dirasakan di Gianyar dan Tabanan
Petugas BPBD di Bali membagikan masker kepada masyarakat setelah erupsinya Gunung Agung di Pulau Dewata tersebut. [Berita Bali]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Abu Vulkanik yang berasal dari erupsi Gunung Agung di Karangasem Bali menyebar hingga ke wilayah Kabupaten Tabanan dan Gianyar.

Untuk wilayah Tabanan, tercatat dua kecamatan yang terpapar abu vulkanik, yakni Kecamatan Kerambitan dan Tabanan. Sedangkan di Kabupaten Gianyar, daerah terdampak berada di Kecamatan Tegallalang.

Kasi Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan I Putu Trisna Widiatmika mengemukakan pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut dengan membagikan masker kepada warga.

"Kami bagikan 10 kotak atau sekitar 250 lembar masker kepada masyarakat," ujarnya seperti dilansir Berita Bali - jaringan Suara.com, Kamis (4/4/2019).

Sepanjang Kamis kemarin, Abu tipis terlihat pada kendaraan roda dua dan roda empat yang terparkir di areal kantor Bupati Tabanan.

Selain itu, di areal parkir pasar Tabanan abu tipis juga terlihat menempel di kendaraan yang terparkir. Paparan abu vulkanik mulai diketahui masyarakat sekitar pukul 10.00 Wita.

Baca Juga: Kaya Protein, Ikan Teri Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Anggota TRC BPBD Tabanan telah membagikan masker di traffic light depan Kantor Bupati Tabanan.

Ia mengimbau masyarakat menggunakan masker serta baju lengan panjang jika ke luar rumah.

"Karena abu vulkanik berbahaya bagi kesehatan,” kata Trisna.

Serupa dengan yang dilakukan BPBD Tabanan, BPBD Gianyar juga mendistribusikan masker kepada masyarakat.

Pembagian masker tersebut menyasar masyarakat di wilayah Pasar Pujung Kaja dan sekitarnya di Banjar Pujung Desa Sebatu Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar.

Sedangkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar mendistribusikan masker kepada masyarakat di Banjar Bayad dan kantor Desa Kedisan serta Banjar Ked Desa Taro Kecamatan Tegallalang.

Baca Juga: Setelah Aturan Dicabut, Warga Non-Muslim Kini Bisa Tinggal di Dusun Karet

Diharapkan Kegiatan ini dapat meminimalisir dampak abu vulkanik bagi kesehatan masyarakat.

Untuk diketahui, Gunung tertinggi di Pulau Bali, Gunung Agung, kembali meletus sekitar Pukul 01.31 WITA yang disertai dengan keluar kolom abu hingga ketinggian dua ribu meter dari puncaknya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Made Rentin menjelaskan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi sekitar 3 menit 37 detik," ujarnya seperti dilansir Antara, Kamis (4/4/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI