Suara.com - Lembaga survei Indo Barometer menyebutkan, berdasarkan hasil jajak pendapat, tiga kartu sakti yang ditawarkan Capres nomor urut 1 Jokowi belum populer di tengah masyarakat.
Ketiga kartu yang dimaksud ialah Kartu Prakerja, kartu Indonesia Pintar khusus Mahasiswa, dan Kartu Sembako Murah.
Wakil Ketua TKN Jokowi - Maruf Amin, Johnny G Plate membantah hasil survei itu. Ia mengatakan, ketiga kartu sakti Jokowi sudah dikenal banyak masyarakat. Lagipula, menurutnya, hasil survei itu tidak bisa mencakup keseluruhan masyarakat Indonesia.
"Saya ke daerah pemilihan misalnya, ya masyarakat sudah tahu di samping Kartu Indonesia Pintar untuk siswa, ada juga kartu pintar untuk mahasiswa," kata Johnny di Kantor Indikator, Jalan Cikini V, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2019).
Baca Juga: PBB Soal Screenshot Chat Rizieq ke Yusril: Lingkaran Prabowo Islamofobia
Di lain sisi, Johnny menilai kalaupun kartu tersebut belum banyak dikenal, karena masih baru diperkenalkan ke publik.
Karena itu, pada masa sisa kampanye menjelang hari pencoblosan yang jatuh pada 17 April mendatang, TKN akan lebih fokus mempromosikan tiga kartu sakti tersebut.
Johnny mencontohkan, jika berkampanye di depan pendukung dari kalangan rumah tangga, maka Kartu Sembako Murah akan dipromosikan lebih gencar dan begitupun dengan kartu lainnya.
"Kami dalam 2 minggu ini akan melakukan secara spesifik program-program itu disampaikan sesuai dengan kepentingan konstituennya.”
Untuk diketahui, mayoritas rakyat Indonesia belum tahu 3 kartu sakti baru Calon Presiden Jokowi yang selama ini dibanggakan. Itu berdasarkan hasil Survei Indo Barometer.
Baca Juga: Anto Hoed Berharap Musik Klasik Jadi Tujuan Wisata di Jakarta
Namun masyarakat menyukai program tersebut. Ketiga program tersebut yaitu, Kartu Sembako Murah (KSM), Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) dan Kartu Pra Kerja (KPK).