Suara.com - Budayawan Emha Ainun Nadjib mengatakan Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki aura seorang pawang. Dengan begitu Indonesia akan damai.
Aura pawang yang dimaksud Cak Nun ini adalah sosok presiden hebat bukan karena sakti. Dia seorang pawang Harimau. Indonesia membutuhkan pemimpin yang benar-benar memiliki kelengkapan ilmu, kewibawaan, kebijaksanaan, serta yang terasa jelas oleh semua orang dialektikanya dengan Tuhan Yang Maha Esa.
"Kalau presidennya punya aura pawang, Indonesia damai," kata tokoh intelektual yang akrab disapa Cak Nun ini di Semarang, Rabu (3/4/2019).
Bangsa Indonesia, lanjut dia, sangat mendesak untuk memiliki kepemimpinan nasional yang benar-benar memahami kebutuhan sejarah negeri ini.
Baca Juga: Pawang Ular di Sukabumi Tewas Usai Dipatuk Kobra Tangkapannya
"Bukan yang sekadar memenuhi selera darurat rakyat dan survavilisme warga negara," katanya.
Ia menilai tahun 2019-2024, mungkin merupakan peluang terakhir bagi Indonesia untuk melakukan transisi, transformasi, dan perubahan-perubahan mendasar. Cak Nun sendiri telah menyusun 11 pertanyaan sederhana yang ditujukan bagi para calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung dalam Pemilu 2019.
Ke-11 pertanyaan yang disusunnya sejak Februari 2019 itu, menurut dia, merupakan pertanyaan sederhana yang dibuatnya sebagai salah satu bagian untuk turut berkontribusi bagi Indonesia.
"Karena saya tidak ada akses ke sana dan tidak mungkin dilibatkan, jadi ya saya bikin sendiri," ujarnya. (Antara)
Baca Juga: Penanda Jatuhnya Lion Air, Pawang Laut Ini Akui Bermimpi Bencana