Suara.com - Sekretaris Jenderal PP GP Ansor Abdul Rochman menyebut amplop yang diberikan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan untuk biaya pengobatan kyai di Pondok Pesantren Nurul Cholil, Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Saat Luhut memberikan amplop ke kyai terekam dalam video dan beredar luas di media sosial.
Abdul membantah pemberian amplop yang dilakukan Luhut sebagai bentuk ajakan kepada para kyai untuk mendukung Capres Petahana Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019.
"Pak Luhut itu kan memberikan amplop itu, kan kalau yang saya baca itu untuk membantu pengobatan kyai. Dan saya kira itu juga kalaupun kyainya tidak sakit itu pasti Pak Luhut juga akan meberikan hadiah, memberikan mungkin kopi atau apa ya itu kan tradisi masyarakat kita," ujar Abdul saat dihubungi Suara.com, Rabu (3/4/2019).
Menurut Abdul tidak ada yang salah terkait sikap Luhut yang memberikan amplop menjelang Pemilu yang akan berlangsung 17 April 2019 mendatang. Ia juga menolak kalau amplop itu sebagai bentuk transaksi politik untuk mendukung Jokowi.
Baca Juga: Indikator: Jokowi-Maruf 55,4 Persen, Prabowo-Sandi 37,4 Persen
"Intinya gini, yang saya lihat Pak Luhut memberikan itu ya itu sebagai bentuk penghormatan beliau kepada kyai dan itu bukan suap, bukan sogok, bukan money politik," kata Abdul.
Para kyai, kata dia, juga tidak mudah dipengaruhi terkait pilihannya di Pilpres 2019 hanya melalui pemberian amplop sebagaimana yang dilakukan oleh Luhut.
"Kyai itu juga tidak serta merta diberi amplop kemudian apa namanya terpengaruh ya. Kalau yang disampaikan Pak Luhut itu bener InsyaAllah kyai juga akan bisa menyaringlah," kata Abdul.
Diberitakan sebelumnya, sebelumnya beredar cuplikan video yang memperlihatkan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memberikan amplop kepada seorang kyai saat berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Cholil, Bangkalan, Madura, Jawa Timur viral di jagad media sosial.
Bahkan, usai memberikan amplop, Luhut sempat meminta kiai sepuh tersebut untuk mengajak umat mengenakan baju putih ke tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pencoblosan 17 April 2019.
Baca Juga: Disuruh Mandi Usai Bersetubuh, Sepeda Motor Dibawa Lari Teman Kencan
Vedeo berdurasi 1 menit 24 detik tersebut juga sempat diunggah politisi Partai Demokrat, Andi Arief di akun Twitter pribadinya. Dalam video tersebut, Luhut menyampaikan pernyataan kepada sang kiai sambil berbisik.