Setelah Rizieq, BPN Bidik Besarnya Potensi Kecurangan Pemilu Luar Negeri

Selasa, 02 April 2019 | 22:29 WIB
Setelah Rizieq, BPN Bidik Besarnya Potensi Kecurangan Pemilu Luar Negeri
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ahmad Muzani. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sedangkan di luar negeri, pencoblosan akan dilakukan pada hari libur artinya kotak suara baru akan dibuka pada 17 April.

"Masalahnya begini, pencoblosan di luar negeri, kayak di (Arab) Saudi itu (hari Minggu di Indonesia), hari Jumat. Karena hari libur. Pemilu disini hari Rabu. Di Hongkong, Taiwan, Malaysia, hari Minggu, disini hari Rabu," ujarnya.

"Berapa hari tuh (jedanya)? Jadi nanti kotak suara nanti dibawa dari daerah-daerah terpencil yang jauh-jauh di sebutkan Habib Rizieq itu dibawa dulu ke (kantor) Konsulat Jenderal," sambungnya.

Untuk menyamakan jadwal penghitungan suara dengan waktu Indonesia, kotak suara itu akan dibawa ke KJRI atau KBRI setempat. Kotak suara itu baru dibuka, jika di Indonesia sudah memasuki waktu penghitungan suara.

Baca Juga: Hormati Isra Miraj, KPU Imbau Peserta Pemilu Besok Tak Kampanye Terbuka

"Ada yang dibawa ke KBRI jaraknya ratusan meter. Sampai di Konsulat Jenderal atau di KBRI disimpan disitu, kotak suara, bukanya sekian hari kemudian. Kalau disini kan langsung, gitu soalnya," pungkasnya.

Untuk diketahui, dalam tayangan video berdurasi total kurang dari 17 menit di saluran Front TV, Rizieq secara terang-terangan menyebut kedatangan rombongan Menlu di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal RI (KJRI) untuk mengajak memilih pasangan capres nomor urut 01.

"Sangat kita sesalkan beberapa waktu yang lalu Menlu datang ke Saudi Arabia, kemudian melakukan pertemuan, baik di KBRI maupun di KJRI, selanjutnya Menlu tanpa malu-malu, tanpa sungkan-sungkan, secara terang-terangan mengajak para staf dan seluruh pekerja yang ada di KBRI maupun KJRI agar bekerja keras memenangkan paslon 01, yaitu Jokowi. Ini sangat kita sesalkan karena apa yang disampaikan oleh Menlu tersebut bernada ancaman dan itu sangat merisaukan seluruh staf maupun para pekerja dan pegawai yang ada di KBRI dan KJRI," ujar Rizieq dalam video yang ditayangkan Front TV, seperti diakses Suara.com pada Senin (1/4/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI