Suara.com - PT MRT Jakarta akan memperbanyak integrasi antara stasiun layang dengan pusat perbelanjaan yang masuk dalam kawasan transit oriented development (TOD). Saat ini, baru stasiun Blok M yang terintegrasi dengan Plaza Blok M.
Sekretaris Perusahaan PT MRT Muhammad Kamaluddin mengatakan, masih menjalin komunikasi perizinan dengan beberapa pusat perbelanjaan untuk membangun integrasi ini.
"Kalau stasiun layang yang Blok M sisi kanan masih belum dibuka nih yang ke Blok M Square, kalau memang pemilik lahannya berkenan bekerja sama, kami akan bangun," kata Muhamad Kamaluddin saat ditemui di Plaza Blok M, Selasa (2/4/2019).
Menurut Kamal, salah satu pusat perbelanjaan yang selanjutnya akan dibangun terintegrasi dengan stasiun MRT adalah stasiun Blok A dengan Pasar Modern Blok A milik PD Pasar Jaya.
Baca Juga: Ditanya Hakim Menyesal atau Tidak, Ini Jawaban Mengejutkan Ahmad Dhani
"Blok A kan akan dibangun menjadi pasar modern, nanti bisa diintegrasikan dengan stasiun Blok A," jelasnya.
Adapun rencana kawasan TOD tersebut sudah diatur dalam Pergub No 140/2017 tentang Penugasan PT MRT Jakarta Sebagai Operator Utama Pengelola Kawasan TOD Koridor Fase 1 MRT Jakarta.
Dalam pergub itu tertulis beberapa rencana kawasan TOD stasiun MRT antara lain Bundaran HI, Dukuh Atas, Setiabudi, Bendungan Hilir, Istora, Senayan, Blok M, dan Lebak Bulus.