Ma'ruf Amin Dihadang di Madura, TKN: Kubu 02 Terbiasa Intimidatif

Selasa, 02 April 2019 | 19:37 WIB
Ma'ruf Amin Dihadang di Madura, TKN: Kubu 02 Terbiasa Intimidatif
Calon Wakil Presiden pasangan Jokowi Maruf Amin dicegat massa pendukung Prabowo - Sandiaga di Pamekasan, Madura, Senin (1/4/2019). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa penghadangan yang terjadi saat Cawapres Nomor Urut 02 Maruf Amin akan berkampanye di Pamekasan, Madura, Jawa Timur pada Senin (1/4/2019) mendapat tanggapan dari Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily.

Ace mengaku tidak bisa menoleransi perbuatan tersebut. Menurutnya, penghadangan tersebut menjadi salah satu contoh dari kebiasaan kubu Prabowo - Sandiaga yang sering menghalalkan segala cara demi memenangkan Pilpres 2019.

"Premanisme yang ditunjukkan pendukung kubu 02 menghadang Kyai yang akan beribadah dan ziarah tidak bisa ditolerir. Ini menunjukan kubu 02 terbiasa dengan cara-cara intimidatif, provokatif dan juga menghalalkan segala cara," kata Ace di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Selasa (2/4/2019).

Ace menceritakan sosok Maruf Amin sebagai ulama besar yang menjabat sebagai Ketua Umum MUI serta mantan Rois Aam Syuriah PBNU.

Baca Juga: Diberi Uang oleh Pekerja Bengkel dan Emak-emak, Prabowo Menangis

Maruf Amin begitu dihormati oleh kalangan nahdliyin. Namun dengan adanya penghadangan semacam itu, Ace menilai kalau pendukung Prabowo - Sandiaga malah anti terhadap ulama.

"Sangat jelas prilaku kubu 02 adalah sikap anti ulama atau penistaaan terhadap ulama," tuturnya.

"Sikap mengintimidasi dan tidak menghormati ulama yang akan melaksanakan ritual NU seperti ziarah dan Haul adalah cara-cara premanisme yang tidak pernah diajarkan dalam ajaran NU," katanya.

Dengan adanya penghadangan tersebut, Ace meminta pihak lain tidak lantas terpancing emosinya. Dia juga meminta pendukung Prabowo - Sandiaga untuk menghargai ulama.

"Saya mengimbau pencinta ulama tidak terprovokasi oleh aksi-aksi tidak beradab itu. Jangan sampai hanya untuk kepentingan politik, ulama justru dinistakan," pungkasnya.

Baca Juga: Milameilia Signature Kenalkan 10 Koleksi Desain Bertema Sinaran

Pengadangan yang dialami rombongan Maruf Amin, terjadi saat akan menghadiri ziarah dan haul makam Kiai Suhro di Pamekasan.

REKOMENDASI

TERKINI