“Tak ada makanan untuk orang-orang kecil seperti saya di Baghouz. Makanan hanya diperuntukkan bagi pemimpin-pemimpin. Saya pernah memegang anak-anak yang sekarat karena kelaparan di sana,” tuturnya.
Karena itulah, Hamzah mengakui kekinian menyesali keputusannya dulu bergabung ke ISIS. Ia juga mengatakan, pemimpin ISIS memanipulasi Islam untuk kepentingan sendiri.
"Apa yang terjadi benar-benar mengerikan," kata dia. "Mereka memanipulasi islam. Bagi saya, Islam ada kebenaran, tapi mereka sudah merekayasanya.”
Baca Juga: Jonatan Hanya Butuh 34 Menit untuk Melaju ke Babak Kedua Malaysia Open 2019