Suara.com - Fenomena Batu Payung yang menjadi salah satu destinasi wisata di kawasan Pantai Aan Desa Kuta Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dikabarkan ambruk hingga hancur berkeping-keping.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa ambruknya Batu Payung terjadi pada Minggu (31/3/2019) malam.
"Ketika saya datang bawa tamu dari Jogja pada Senin kemarin (1 April) para warga dan pelaku jasa boat yang biasa bawa penumpang dari Pantai Aan menuju Batu Payung memberi kabar bahwa Batu Payung sudah ambruk," kata pegiat wisata dan travel setempat, Muhammad Imron Rosyadi, seperti dilansir Lombokita.com - jaringan Suara.comm, Selasa (2/4/2019).
Diceritakan Imron, awalnya tidak mengetahui adanya informasi tersebut hingga akhirnya dikabarkan warga sekitar. Imron yang ingin membuktikan cerita tersebut, kemudian mendatangi lokasi bersama wisatawan lokal yang dibawanya.
Baca Juga: Viral, Video Makeover Satpam Tomboy Bikin Netizen Pangling
Begitu tiba di lokasi, obyek wisata yang kerap digunakan untuk tempat swafoto tersebut telah rata dengan tanah. Dari pengakuan cerita warga, Imron mengetahui ambruknya Batu Payung lantaran hantaman ombak yang keras ke Batu Payung.
"Malam Senin itu ada suara gemuruh yang disertai suara cukup keras. Warga memperkirakan itu suara ombak yang cukup keras menghantam Batu Payung hingga ambruk," tutur Imron meniru ucapan warga.
Mengetahui Batu Payung yang tinggal bongkahan berserakan itu, Imron Rosyadi kemudian membawa tamu-tamunya ke obyek wisata lain di sekitarnya.
"Kita memang tidak kekurangan obyek wisata meski Batu Payung telah rusak, masih ada Pantai Aan, Pantai Gerupuk, Gili Pasir, Goa Kelelawar, Pantai Seger, Merese, Kuta dan lainnya," jelas Imron.
Camat Pujut Lalu Sungkul mengaku belum mengetahui kejadian Batu Payung yang ambruk. Meski demikian, Lalu Sungkul yakin kejadian itu tidak mengurangi angka kunjungan wisatawan ke daerah itu.
"Saya yakin tidak terlalu berdampak buruk. Batu Payung pun tidak banyak dikenal wisatawan asing," katanya.
Baca Juga: Paus Bunting Ditemukan Mati dengan 22 Kg Sampah Plastik dalam Perutnya