Lewat Pengeras Suara, Bawaslu Padang Larang Anak Diajak Kampanye Prabowo

Selasa, 02 April 2019 | 14:22 WIB
Lewat Pengeras Suara, Bawaslu Padang Larang Anak Diajak Kampanye Prabowo
Ilustrasi massa pendukung Prabowo-Sandiaga [Beritajatim.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Padang melarang para pendukung melibatkan anak-anak saat menghadiri kampanye akbar Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Pantai Purus, Selasa (4/2/2019) , hari ini.

Larangn itu disampaikan anggota Bawaslu Padang melalui pengeras suara di bagian informasi wisata Pantai Padang, yang lokasinya tidak jauh dari panggung kampanye Prabowo. 

Perwakilan Bawaslu Kota Irdas Yustin menyampaikan, imbauan tersebut agar peserta kampanye tidak melibatkan anak-anak sesuai imbauan sebelumnya. "Hari ini kami ikut memantau jalannya kampanye akbar paslon 02. Salah satu cara agar peserta tidak melibatkan anak-anak kami sampaikan melalui toa informasi wisata," kata Irdas seperti dikutip Klikpostif.com--jaringan Suara.com.

Sebelumnya, Bawaslu Kota Padang mengingatkan peserta kampanye pemilu 2019, supaya tidak melibatkan anak-anak berkampanye.

Baca Juga: Berhubungan Seks Setelah Melahirkan, Wanita Harus Lakukan 4 Hal Ini Dulu

"Kami mengimbau semua pihak yang terlibat dalam kampanye terbuka nanti supaya tidak melibatkan anak-anak berkampanye secara aktif, apalagi mengeksploitasi anak berkampanye," ungkap Ketua Bawaslu Kota Padang Dori Putra, Selasa (26/3) lalu.

Imbauan tersebut bukan berarti melarang peserta kampanye membawa anak-anak ke lokasi kampanye, namun jangan melibatkan anak secara aktif. Misalnya, dengan memakaikan baju kampanye pada anak atau mengajarkan anak yel-yel.

"Ada banyak faktor dari orangtua (peserta kampanye) membawa anak ke lokasi kampanye, misalnya saja tidak bisa meninggalkan anak sendirian di rumah atau tidak ada tempat dititipkan," ulasnya.

Ia mengatakan dalam masa kampanye terbuka pihaknya akan pasif dan terus melakukan pengawasan terhadap potensi pelanggaran pemilu. "Kita juga berupaya melakukan pencegahan agar tidak terjadi lagi pelanggaran seperti adanya politik uang dan lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Disangka Genderuwo, Penampakan Makhluk Misterius Ini Malah Bikin Ngakak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI