Suara.com - Kasus Mantan Kapolsek Pasirwangi Kabupaten Garut Jawa Barat yang dimutasi karena diduga mendukung Prabowo - Sandiaga diyakini Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin, Erick Thohir tidak akan berpengaruh pada raihan suara capres - cawapres nomor urut 01 pada Pilpres 2019.
Erick mengemukakan, pasangan Jokowi - Maruf selama ini sudah kenyang dan kebal akan fitnah yang kerap menerpa. Bahkan, Erick menyebut dalam kurun waktu 4,5 tahun terakhir, pasangan tersebut siap melawan dan membongkar fitnah-fitnah tersebut.
"Sudah banyak sandiwara terbongkar setiap hari. Ini yang akan terus kita lawan," ujar Erick saat kampanye akbar di Palembang, Sumatera Selatan, elasa (02/04/2019).
Lebih lanjut, Erick menegaskan pemilu bukanlah ajang drama seperti sebuah sinetron. Menurutnya, salah besar jika pemilu dibuat seolah-olah sebagai drama.
Baca Juga: Soal Pengakuan AKP Sulman Azis, Erick Thohir: Banyak Sandiwara Terbongkar
"Saya percaya akan netralitas pihak kepolisian," tegasnya.
Drama yang diciptakan dalam kontenstasi pilpres membuat rakyat terjebak dalam hal-hal yang tidak benar.
"Jika benar terjadi tentu akan sangat kita sayangkan," katanya.
Seperti diketahui, pada Minggu (31/3/2019) mantan Kapolsek Pasirwangi Garut AKP Sulman Azis mengaku jika dirinya diinstruksikan Kapolres Garut untuk menggalang dukungan untuk Jokowi. Namun sehari setelah pernyataan tersebut dilontarkan, Sulman justru mencabut pernyataan tersebut usai diperiksa Propam Polda Jabar.
Ia mengaku, jika pernyataan yang dilontarkannya tersebut, lantaran kesal dan emosi usai dimutasi dari jabatannya sebagai Kapolsek Pasirwangi.
Baca Juga: Dihack, Akun Twitter Politikus Partai Demokrat Ferdinand Penuh Foto Syur
Kontributor : Andhiko Tungga Alam