Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief turut menyuarakan pendapatnya soal people power, yang baru-baru ini dinilai sebagai ancaman dari pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.
Berdasarkan pernyataan Andi Arief, people power sudah berkali-kali terjadi di indonesia belakangan ini. Sejumlah momen saat terbentuknya people power itu adalah Aksi 4 November pada 2016 (411), Aksi 212 pada 2 Desember 2016, dan Reuni 212 di tanggal yang sama pada 2017 dan 2018.
Menurut Andi Arief, people power tak akan ada jika negara menegakkan keadilan.
"People power sudah terjadi di 411, 212 dan peringatan 212 2018. People power yang damai dan menuntut keadilan. Sekarang diuji dengan pemilu dalam bayang-bayang kecurangan yang prosesnya membesar hari ke hari. Kontradiksinya tetap pada keadilan. Negara yang adil tak ada people power," kicau @AndiArief__, Selasa (2/4/2019).
Baca Juga: Richard Mainaky Kaget Penampilan Tontowi / Winny Langsung Meroket
Andi menambahkan, perlawanan people power biasanya memberi hasil positif. Ia pun mempertanyakan kecaman dari orang-orang yang mengkritik gertakan people power dari Amien Rais.
"Tidak mungkin ada pemerintahan yang adil dan benar jika dihasilkan lewat pemilu curang. Tapi hasil dari perlawanan people power di dunia hampir selalu menghasilkan perkembangan baru yang positif. Kenapa alergi dengan people power?" tambahnya.
Melalui dua cuitan selanjutnya, Andi menjelaskan potensi kecurangan pada Pemilu 2019 nanti.
"Dalam sebuah kesempatan Partai Demokrat sudah mengingatkan Pak Prabowo soal potensi kecurangan terutama yang dilakukan aparat yang terstruktur -sebelum pemilu. Pak Prabowo menjawab, dia percaya rakyat sudah pintar. Bagaimana dengan yang di desa diancam kapolsek? Pak Prabowo terdiam."
"Kalau 17 April nanti hampir bisa dipastikan enggak ada kecurangan. Seperti juga dalam pemilu Orba yang formalitas di hari pencoblosan minim kecurangan. Kecurangan yang berbahaya itu proses panjang sebelum pencoblosan. Pemantau internasional yang datang hanya akan melihat pemilunya," jelas Andi.
Baca Juga: Tunjuk Bos Baru, Royal Enfield Ingin Lebih Global
Sebelumnya diberitakan, Amien Rais mengatakan, Apel 313 yang digelar di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/3/2019) kemarin bertujuan mencegah terjadinya kecurangan di Pemilu 2019.
Anggota Dewan Pembina BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno itu mengancam, akan menggerakkan massa jika terjadi kecurangan di Pemilu 2019.
"Kalau nanti terjadi kecurangan, kita enggak akan ke MK. Enggak ada gunanya, tapi kita people power, people power sah," kata Amien.