Suara.com - Badai disertai hujan lebat dan hujan es di Himalaya di Nepal, dilaporkan menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai ratusan lainnya.
Pada Senin(1/4), pemerintah Nepal telah mengerahkan tentara dan polisi untuk operasi evakuasi.
Perdana Menteri Nepal, K.P. Oli sedang dalam perjalanan menuju daerah-daerah terdampak.
Menurut Himalayan Times, badai besar melanda Bara dan distrik Parsa.
Baca Juga: Israel Berencana Pindahkan 250 Ribu Warganya ke Golan
"Jumlah korban jiwa akibat badai Bara-Parsa mencapai 29 orang dan lebih dari 600 orang terluka," kata media itu, mengutip seorang pejabat setempat seperti dilansir kantor berita Anadolu.
Badai tersebut menyebabkan rumah-rumah dan properti-properti lain rusak, pemadaman listrik, dan menumbangkan pohon-pohon hingga membuat jalan-jalan macet.
Sebagian besar korban meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan bangunan.
Sementara itu, korban luka terbanyak berasal dari area yang dilanda hujan es, yaitu Pheta dan Bhulahi Bharwaliya.
Baca Juga: Kasus Jual Beli Jabatan Kemenag, KPK Periksa Guru Besar UIN Sunan Ampel