Diundang ke Balai Kota, Anies Sebut Keluarga Almarhum Naufal Masih Trauma

Selasa, 02 April 2019 | 11:08 WIB
Diundang ke Balai Kota, Anies Sebut Keluarga Almarhum Naufal Masih Trauma
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan keluarga almarhum Naufal Rosyid masih trauma. (Suara.com/Tyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan keluarga almarhum Naufal Rosyid, petugas pasukan oranye yang menjadi korban tabrak lari hingga saat ini masih mengalami trauma. Hal ini disampaikan Anies saat mengundang keluarga almarhum Naufal ke Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019).

Ibunda Naufal, Ely Hamaliah yang hadir ke Balai Kota bersama Ayah dan Adik Naufal sekitar pukul 08.30 WIB langsung disambut oleh Anies bersama Direktur Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Krishna Syarif.

Anies mengungkapkan, saat ini kondisi Ely masih mengalami trauma atas kematian putranya sehingga tidak bisa memberikan keterangan.

"Ibu dan bapak tidak dalam posisi berbicara dan kita semua memahami pada fase ini kita menyaksikan seorang ibu dan bapak sangat tabah," kata Anies seusai menyambut Keluarga Naufal.

Baca Juga: Sambil Dagang Lalapan, Sejoli Ini Edarkan Sabu-sabu Dikemas dalam Pot Bunga

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang keluarga almarhum Naufal Rosyid, petugas pasukan oranye yang menjadi korban tabrak lari ke Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019). (Suara.com/Tyo)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang keluarga almarhum Naufal Rosyid, petugas pasukan oranye yang menjadi korban tabrak lari ke Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019). (Suara.com/Tyo)

Pemprov DKI melalui BPJSTK memberikan uang santunan sebesar Rp 196 juta atau 48 kali gaji Naufal kepada Ibundanya, Ely Hamaliah.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga meminta seluruh instansi baik pemerintah dan swasta rajin membayar iuran BPJS, sehingga jika ada kejadian serupa dana santunan bisa langsung dicairkan.

"Dengan cara salah satunya adalah iuran BPJS Ketenagakerjaan. Kalau ada kecelakaan pengobatannya ditanggung, bila sampai ada kejadian yang fatal maka keluarga yang ditinggalkan memiliki jaminan untuk bisa berlangsung hidup," jelas Anies.

Seperti diberitakan sebelumnya, Naufal (24) meninggal dunia saat sedang bertugas membersihkan jalandi bawah jalan layang Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Selasa (26/3/2019).

Dia ditabrak lari oleh pemotor sekitar pukul 05.30 WIB, Naufal sempat dibawa oleh rekan-rekannya ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong hingga Minggu (31/3/2019) ia menghembuskan nafas terakhirnya.

Baca Juga: KOPI SUARA: Cerita Jurnalis Kecele Heboh Mayat Janin di Stasiun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI