Suara.com - Juru Bicara Partai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli meragukan pernyataan Ustaz Bachtiar Nasir yang menyebutkan bahwa isu khilafah yang ditudingkan ke Prabowo-Sandiaga merupakan tuduhan yang tolol.
Guntur menilai, Bachtiar justru menjadi salah seorang yang mendukung khilafah.
Hal itu disampaikannya melalui akun Twitter @GunRomli dengan menyertakan sebuah potongan video berdurasi 57 detik di mana terdapat Bachtiar yang tengah berorasi di hadapan massa.
"Yang tolol itu Bachtiar Nasir & yg percaya kalau Bachtiar Nasir tidak dukung Khilafah. Video ini bukti Bachtiar Nasir dukung Khilafah!" cuit Guntur seperti dikutip Suara.com, Selasa (2/4/2019).
Baca Juga: Spanduk Khilafah Islamiyah Beredar, Eks Jubir HTI: Itu Hoaks Bin Fitnah
Dalam orasi di video tersebut, Bachtiar memang sempat mengajak massa untuk menyebutkan kata khilafah beberapa kali. Ajakan tersebut kemudian dilanjutkan Bachtiar dengan bahasan mengenai kondisi negara Turki.
"Kalau saya bilang khilafah anda teriak khilafahnya lebih keras lagi dan lebih panjang, khilafah, sekali lagi khilafah, lebih keras dan lebih panjang khilafah. Saya mau bicara data kenapa Turki sekarang dikacaukan dan kenapa kata khilafah paling ditakutkan," ujar Bachtiar seperti dikutip dari video tersebut.
Sebelumnya Bachtiar secara simbolis memasang pin lambang garuda merah sebagai bentuk dukungannya terhadap Prabowo - Sandi. Pin garuda tersebut juga seolah menguatkan Pancasila sebagai ideologi yang dipegang Prabowo - Sandi. Sekaligus ia mengatakan bahwa tuduhan adanya isu khilafah di balik Prabowo - Sandi merupakan tuduhan tolol.
"Dan mari bersama-sama dengan garuda Pancasila ini saya tegaskan saya Bachtiar Nasir yakin bersama Prabowo-Sandi kita akan berdaulat bersama Pancasila. Kita dan saya pasang garuda saya sebagai orang Indonesia yang telah melakukan penistaan kekotoran tentang tuduhan-tuduhan khilafah yang sangat tolol itu," tutur Bachtiar di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2019).
Baca Juga: Buntut Pengakuan AKP Sulman Aziz, Demokrat Desak Jokowi Tegur Kapolri