Prabowo Kritisi Pertahanan RI, AHY: Jika Ingin Damai, Bersiaplah Berperang

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 02 April 2019 | 07:48 WIB
Prabowo Kritisi Pertahanan RI, AHY: Jika Ingin Damai, Bersiaplah Berperang
Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Suara.com/Adam Iyasa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam debat capres keempat yang digelar Sabtu (30/3/2019) malam pekan lalu, Prabowo Subianto mengkritisi pertahanan negara yang disebutnya rapuh. Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut angkat bicara terkait isu pertahanan yang diangkat dalam debat tersebut.

AHY mengaku, dari debat keempat itu sebenarnya sangat menaruh harapan besar kepada dua capres untuk membawa program dan visi TNI sebagai pertahanan Republik Indonesia yang kokoh, solid, modern, profesional dan berkelas dunia.

Terutama dalam membangun profesionalisme TNI serta modernisasi alutsista yang dihadapi TNI dengan persolan anggaran APBN.

"Debat kemarin sangat penting bagi kita untuk memahami lebih lanjut arah strategi pembangunan dalam bidang pertahanan," kata AHY di Semarang, Senin (1/3/2019).

Baca Juga: Tak Sengaja Senggolan Saat Berjoget, Sumadi Tewas Dikeroyok 3 Pemuda Mabuk

AHY mengungkap, jika TNI sesuai UU Nomor 34 punya dua tugas pokok, pertama operasi militer perang di mana TNI dipersiapkan setiap saat menghadapi skenario tertentu termasuk berhadapan dengan militer asing.

"Itu jalan terakhir jika sudah habis semua cara dan pendekatan menghadirkan solusi antar bangsa di dunia, termasuk diplomasi tidak efektif," ucapnya.

Tugas kedua, operasi militer selain perang, mencakup tugas konstitusional agar menjamin kedaulatan rakyat dan negaara terjaga dari ancaman jaman baik hari ini maupun masa mendatang.

"Kita tahu invasi asing makin kecil, karena dunia makin demokratis makin transparan dan ingin membangun negerinya masing-masing, jangan sampai karena perang ada side back," ungkap putra sulung SBY itu.

Namun demikian, AHY kembali mengingatkan, jika tugas pokok TNI yang terlahir sebagai pertahanan negara. Menghadapi ancaman, bahkan sampai perang, harus dipersiapkan tidak dalam waktu sesaat.

Baca Juga: Anggota DPRD Sibuk Kampanye, Pembahasan Cawagub DKI Ditunda Usai Pemilu

"Tentara dilahirkan untuk menghadapi skenario kemungkinan terburuk, termasuk perang, if you want have a peace, prepare for war, jika ingin damai bersiaplah untuk berperang," ujar AHY.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI