Sebelumnya, dalam tayangan berdurasi total kurang dari 17 menit di saluran Front TV, Rizieq secara terang-terangan menyebut kedatangan rombongan Menlu di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal RI (KJRI) untuk mengajak memilih pasangan capres nomor urut 01.
"Sangat kita sesalkan beberapa waktu yang lalu Menlu datang ke Saudi Arabia, kemudian melakukan pertemuan, baik di KBRI maupun di KJRI, selanjutnya Menlu tanpa malu-malu, tanpa sungkan-sungkan, secara terang-terangan mengajak para staf dan seluruh pekerja yang ada di KBRI maupun KJRI agar bekerja keras memenangkan paslon 01, yaitu Jokowi. Ini sangat kita sesalkan karena apa yang disampaikan oleh Menlu tersebut bernada ancaman dan itu sangat merisaukan seluruh staf maupun para pekerja dan pegawai yang ada di KBRI dan KJRI," ujar Rizieq dalam video yang ditayangkan Front TV, seperti diakses Suara.com pada Senin (1/4/2019).
Untuk selengkapnya, berikut kami sampaikan klarifikasi yang disampaikan Dubes Kerajaan Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel yang diterima Suara.com pada Senin (1/4/2019) malam.
Perlu saya klarifikasi terkait video Mohammad Rizieq Syihab (MRS) yang viral:
Baca Juga: Youtuber Terpopuler di Dunia: T-Series Jungkalkan PewDiePie
1. Sangat tidak benar Menlu RI datang ke Arab Saudi untuk mengarahkan KBRI dan KJRI untuk menyukseskan pasangan Capres-Cawapres tertentu. Tuduhan MRS dalam video yang dibuat di Kota suci Madinah tersebut adalah merupakan fitnah.
2. Menlu Ke Arab Saudi untuk meresmikan Pelayanan Satu Atap di KJRI Jeddah dan beliau tidak berkunjung ke KBRI Riyadh yang jaraknya 1.100 km dari Jeddah.
3. Beberapa minggu sebelumnya, 1 Rajab 1440 H, dalam sebuah pertemuan dengan WNI di Makkah yang beredar di Medsos dan Youtube, MRS juga melancarkan fitnah kepada saya sebagai Duta Besar RI di Arab Saudi. Fitnah tersebut adalah MRS menuduh Dubes akan mencabut paspor WNI yang mendukung pasangan Capres-Cawapres tertentu. Dalam rekaman tersebut MRS juga memerintahkan kepada hadirin untuk menyampaikan rekaman video tersebut kepada Dubes RI di Riyadh.
4. Tuduhan tersebut adalah sangat tidak berdasar dan mengarah pada penyebaran fitnah yang sistimatis terhadap perwakilan RI yang berada di Arab Saudi.
5. Kami tegaskan bahwa tugas KBRI adalah memberikan perlindungan dan pelayanan kepada semua WNI yang sudah atau sedang berada di Arab Saudi yang salah satunya adalah menerbitkan, memperpanjang paspor dan juga menerbitkan SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor), bukan mencabut paspor-paspor WNI.
Baca Juga: Emery: April, Bulan Penentuan bagi Arsenal
6. Sebagai Dubes yang juga sesama santri yang pernah mengenyam pendidikan di pesantren, saya pesankan kepada MRS bahwa Kota suci Makkah dikenal sebagai kota turunnya wahyu pertama dan kota Madinah adalah kota suci yang dikenal dengan “Manba’ al-Ahadis an-Nabawiyyah as-Syarifah” (Sumber hadis-hadis Nabi yang sangat mulia). Jangan kotori kesucian Makkah Madinah dengan menebar “Kalimatul fitan as-Syani’ah” (kata-kata penuh fitnah yang keji).