Terkait belum finalnya jatah menteri untuk Demokrat, AHY kembali menegaskan belum merasa menjadi hal yang penting untuk membahas kearah tersebut.
"Karena kalau kita berbicara tentang jabatan menteri berapa posisinya, di pos apa saja, maka ini khawatirnya justru akan melukai perasaan rakyat. Di mana rakyat berharap sekali ada sebuah semangat perubahan yang terlepas dari kepentingan dan bagi-bagi kekuasan parpol," tuturnya.
Meski demikian, AHY menyampaikan jika Demokrat sampai saat ini masih jadi bagian koalisi Adil Makmur Prabowo-Sandiaga yang ingin menghadirkan program program yang pro rakyat.
"Kami ingin fokus dulu disana, kalau sudah selesai tanggal 17 April, kemudian (bicara) bagaimana pemerintahan nasional mendatang yang adaptif dan juga efektif, yang makin terbuka, transparan, akuntabel dan melayani masyarakat. Mudah-mudahan ini bisa menjawab dari apa yang dinyatakan pak Hasyim," tukasnya dihadapan awak media.
Baca Juga: Demokrat Belum Dapat Kursi Menteri dari Prabowo, Hashim: Belum Definitif
Kontributor : Adam Iyasa