Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengungkapkan, hingga saat ini belum ada perkembangan terbaru terkait proses pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno. Dia melihat anggota parlemen Kebon Sirih saat ini sedang sibuk kampanye.
Pras --sapaan akrabnya-- memprediksi pembahasan mengenai pemilihan Cawagub DKI baru bisa dilakukan serius oleh anggota dewan ketika Pemilu 2019 selesai.
"Tinggal 16 hari lagi. Kalau kita ini, ya, mereka sosialisasi diri sendiri dengan pasangan capres. Jadi enggak mungkin buat mereka, berat turun lapangan (lalu) masuk ke sini (DPRD). Ini (pemilihan Cawagub) setelah tanggal 17 (April) kali," kata Prasetio kepada wartawan, di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019).
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu berharap keputusan tentang Wakil Gubernur pengganti Sandiaga Uno segera beres seusai Pemilu, sebelum anggota dewan yang baru masuk ke gedung parlemen.
Baca Juga: Penjelasan Ketua DPRD DKI Soal Pembahasan Tarif MRT Bersama Gubernur Anies
"Mudah-mudahan bisa. Setelah itu kan kita kumpul lagi nih, ngobrol lagi. Kasihan juga Pak Anies kalau sendirian," jelasnya.
Untuk diketahui, DPRD DKI Jakarta telah bersepakat untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Wakil Gubernur, yang bertugas untuk membuat Tata Tertib (Tatib) dan membentuk Panitia Pemilih (Panlih).
Adapun Pansus tersebut diisi oleh perwakilan fraksi-fraksi DPRD DKI Jakarta, dan jumlah anggotanya proporsional dengan jumlah kursi yang dimiliki oleh fraksi.
Sementara kedua partai pengusung yaitu PKS dan Gerindra, telah mengajukan dua nama cawagub, yaitu mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto.
Baca Juga: Baru Dua Fraksi DPRD yang Kirim Perwakilan untuk Menjadi Pansus Cawagub DKI