Amien Rais: Ada Lembaga yang Membusukan Diri Sebar DPT Abal-abal

Senin, 01 April 2019 | 16:15 WIB
Amien Rais: Ada Lembaga yang Membusukan Diri Sebar DPT Abal-abal
Amien Rais saat menggelar pertemuan Ayana Mid Plaza, Jakarta. (suara.com/ria rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Amien Rais enggan melihat bangsa Indonesia terguncang hanya karena Pemilu 2019. Pasalnya, Amien menduga kalau ada misi khusus di balik lembaga-lembaga yang bertanggung jawab dengan penyelenggaraan Pemilu 2019.

Amien menyebutkan ada satu instansi pemerintah yang telah menyerahkan daftar pemilih tetap (DPT) bermasalah untuk digunakan dalam pelaksanaan Pemilu 2019. Meskipun begitu, Amien tidak menyebut nama lembaga yang dimaksud.

"Saya tidak ingin melihat bangsa ini terguncang gara-gara ada sebuah lembaga yang membusukan dirinya itu kemudian menyodorkan sebuah DPT abal-abal,” kata Amien Rais saat ditemui di Ayana Mid Plaza, Jakarta, Senin (1/4/2019).

Tak hanya itu, Amien juga menduga Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan KPU tengah memikul sebuah misi untuk memenangkan petahana dalam hal ini Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin.

Baca Juga: Bermula dari Saling Tatap, Eko Tewas Dikeroyok 2 Pria Mabuk di Bekasi

"Teman-teman Dukcapil yang berikan aluran suara itu sepertinya loh memikul sebuah misi," ujarnya.

"Menurut logika saya from day one, sejak hari pertama itu tugas dari KPU yang utama ini merupakan politikal creature, bentukan politik dari petahana ini yang memikul beban," sambungnya.

Oleh karena itu, Amien menjelaskan bahwa pihaknya terus menelusuri DPT-DPT bermasalah bersama para ahli. Apabila permasalahan DPT urung selesai hingga hari pencoblosan yang jatuh pada 17 April, Amien tak segan menyebut kalau Pemilihan Presiden 2019 hanya rekayasa semata.

"Saya mungkin akan dicerca tapi inilah my deep ya, my deep position bahwa ini jelas kita enggak akan bisa menolerir kalau terus begini," ucapnya.

"Karena ini penghinaan pada akal sehat manusia jadi saya memang sedikit emosi tapi, inilah...," tandasnya.

Baca Juga: Kasus Penganiayaan Pegawai KPK, Polisi Masih Melakukan Pemberkasan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI