Suara.com - Budayawan sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus, merasa difitnah melalui video hasil editan alias rekayasa.
Kekecewaan tersebut dilontarkan Gus Mus melalui akun jejaring sosial Instagram, @s.kakung, dan akun Twitter @gusmusgusmu, miliknya, Senin (1/4/2019).
Dalam video tersebut, terlihat hasil rekayasa seolah-olah Gus Mus menanggapi pernyataan dan orasi calon wakil presiden nomor urut 2 Maruf Amin.
Di video itu, terlihat Maruf Amin berorasi di atas panggung bahwa pemerintah sudah membuat tol darat, tol laut, tol udara hingga tol langit.
"Bahkan sekarang sudah bikin tol, tol darat, tol laut, tol udara, tol langit juga ada," ujar Maruf Amin dalam orasinya.
Adegan tersebut berganti dengan wawancara Gus Mus dengan seorang pria dengan latar dan waktu yang berbeda.
Dalam adegan itu, Gus Mus mengatakan jelas ada yang soak dan tidak waras karena berlebih-lebihan.
"Itu jelas ada yang soak. Ndak, itu karena apa? Karena berlebih-lebihan. Jangan sampean mencintai orang berlebih-lebihan dan jangan membenci orang berlebih-lebihan. Anda nanti tidak waras," ujar Gus Mus dalam video itu.
Menanggapi video tersebut, Gus Mus menegaskan bahwa itu merupakan hasil editan. Bahkan, dia menyebut si pelaku tega hanya gara-gara kepentingan politik bisa merekayasa.
"Gara-gara kepentingan politik sesaat, ada manusia yang tega membuat editan seperti ini. Rekayasa keterlaluan semacam ini sama sekali tidak sebanding dengan keuntungan politis--kalau memang ada--yang akan diperoleh dan dinikmatinya," tulis Gus Mus.
Gus Mus menuliskan, "Kalau pun berhasil (banyak atau ada yang percaya dengan bikinannya ini), paling berapa lama akan dinikmatinya. 5 tahun? 10 tahun? 100 tahun?"
Meski begitu, Gus Mus tetap mendoakan pelaku yang merekayasa rekaman video tersebut.
"Bila yang membuat rekayasa ini manusia beriman, semoga Allah memberi hidayah dan kesejahteraan hidup yang cukup," tulis Gus Mus.
Berdasarkan penelusuran SUARA.com, tertera akun jejaring sosial Instagram @shenall.ap di rekaman editan tersebut yang diduga sebagai perekayasa.
Akun @shenall.ap tersebut, seperti tertulis di Instagram tersebut, memiliki akun cadangan dengan alamat @shenall.apz.
Di akun cadangan tersebut, terdapat video rekayasa seperti yang dimaksud oleh Gus Mus.