Prabowo Sebut Lebih TNI dari Banyak TNI, PSI Temukan Fakta Ini

Senin, 01 April 2019 | 14:59 WIB
Prabowo Sebut Lebih TNI dari Banyak TNI, PSI Temukan Fakta Ini
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto tiba di lokasi untuk mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat itu mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional. [Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso/foc]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi membeberkan fakta mengenai calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang diberhentikan dari militer.

Bahkan, Dedek mengakui sudah melihat surat hasil investigasi Dewan Kehormatan Perwira yang merekomendasikan pemecatan Prabowo Subianto.

Pernyataan melalui akun jejaring Twitter miliknya @uki23 ini menyusul klaim Prabowo dalam debat ke-4 Pilpres 2019 yang mengaku lebih TNI dari TNI. Dedek pun membongkar fakta di balik pernyataannya itu.

"Demi Tuhan saya tidak bermaksud mencemooh. Tapi ini adalah fakta sejarah yang harus diterima. Saya bahkan sudah lihat surat hasil investigasi DKP yang ditandatangani oleh SBY sendiri untuk memberhentikan Pak @prabowo dari ABRI," kata Dedek seperti dikutip Suara.com, Senin (1/4/2019).

Baca Juga: Ini Pesan Politisi Demokrat untuk Polri Soal Keberpihakan Saat Pemilu 2019

Menyertai unggahannya, Dedek juga mengunggah beberapa foto surat kabar media cetak yang saat itu memberitakan pemecatan Prabowo dari ABRI. Dedek pun membuat istilah atau perumpamaan atas pernyataan Prabowo dalam debat.

"Lumpur akan tetap menjadi lumpur," imbuh Dedek.

cuitan Dedek Prayudi soal pemecatan Prabowo dari militer (Twitter)
cuitan Dedek Prayudi soal pemecatan Prabowo dari militer (Twitter)

Pada 2014, beredar salinan surat rekomendasi DKP untuk memberhentikan Prabowo Subianto dari jabatannya di ABRI. Dalam surat yang diteken oleh petinggi DKP seperti Susilo Bambang Yudhoyono dan Agum Gumelar itu menyatakan Prabowo Subianto telah melanggar sejumlah pasal dalam tubuh ABRI.

Mantan Wakil Panglima ABRI Letnan Jenderal (Purn) Fachrul Razi membenarkan substansi dalam surat keputusan yang beredar di media sosial itu.

Untuk diketahui, dalam debat capres ke-4, Prabowo Subianto yang berhadapan dengan Jokowi mengaku bahwa ia merupakan sosok yang kental dengan TNI.

Baca Juga: DPR Minta KPU Segera Penuhi Kekurangan Logistik Pemilu

"Kalau ada armada asing masuk ke laut kita, apa yang kita bisa buat, jadi bukan saya tidak percaya. Saya TNI pak, saya pertaruhkan nyawa di TNI. Saya lebih TNI dari banyak TNI," kata Prabowo dalam debat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI