Eks Kapolsek Dimutasi karena Prabowo, Demokrat: Kapolri Sedang Berjudi

Senin, 01 April 2019 | 14:09 WIB
Eks Kapolsek Dimutasi karena Prabowo, Demokrat: Kapolri Sedang Berjudi
Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mapolda DIY, Jumat (7/12/2018). (Suara.com/Somad)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengakuan eks Kapolsek Pasir Wangi AKP Sulman Azis yang dimutasi karena dinilai mendukung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019 bikin geger publik. Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik kemudian menyindir Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Rachland menyebut, pengakuan AKP Sulman tersebut menjadi cermin dari keberpihakan institusi Polri dalam Pemilu 2019. Rachland pun lantas menyinggung Tito untuk mampu memilih pilihan yang baik demi nama Polri.

"Kapolri Tito Karnavian -- saya katakan ini dengan rasa sayang --cuma punya dua pilihan. Habis-habisan melindungi pemihakan anggotanya demi memenangkan 01. Atau memenangkan profesionalisme Polri dan hati nurani dengan mengambil langkah-langkah radikal dalam waktu singkat ini," cuit Rachland di akun Twitternya @RachlandNashidik pada Senin (1/4/2019).

Menurutnya, saat ini Tito sedang mengocok dadu. Apabila Capres - Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin, Tito akan mendapatkan karir baru. Sedangkan apabila Jokowi kalah, Tito akan mendapatkan yang sebaliknya.

Baca Juga: Ini Pesan Politisi Demokrat untuk Polri Soal Keberpihakan Saat Pemilu 2019

"Pak Tito, situasi ini tak memberi Anda pilihan mudah. Bila Anda mengambil pilihan benar, situasi belum tentu lebih baik, tapi Anda tak akan dicatat oleh sejarah sebagai figur yang ikut bersalah. Maka berusahalah agar tidak salah menempatkan diri dalam sejarah," pungkasnya.

Untuk diketahui, mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz angkat bicara terkait dimutasi ke Polda Jawa Barat karena dianggap tidak netral mendukung calon presiden nomor urut dua Prabowo - Sandiaga.

Sulman menegaskan dirinya seperti dizalimi. Padahal, ia hanya menjalankan tugas sebagai kapolsek untuk memastikan kegiatan deklarasi Prabowo - Sandi pada tanggal (25/2/2019) di wilayah Kecamatan Pasirwangi, Jawa Barat agar berjalan sesuai ketentuan.

Sulman Aziz juga mengungkapkan mendapatkan instruksi dari Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna untuk mendukung Jokowi - Maruf Amin di Pilpres 2019. Kapolres Garut mengatakan jika Jokowi kalah di wilayahnya, maka dia akan menghukum semua jajarannya.

Baca Juga: Akibat Kabel Charger HP Sang Cucu Rusak, Rumah Usman Hangus Terbakar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI