PDIP Minta Kapolri Ambil Tindakan Atas Pengakuan Eks Kapolsek Pasirwangi

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 01 April 2019 | 13:08 WIB
PDIP Minta Kapolri Ambil Tindakan Atas Pengakuan Eks Kapolsek Pasirwangi
Politisi PDIP, Eva Kusuma Sundari. (Suara.com/M Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi PDIP, Eva Kusuma Sundari meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian segera mengambil tindakan atas pengakuan eks Kapolsek Pasirwangi, AKP Sulman Aziz yang dimutasi karena dianggap mendukung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Eva menilai, pengakuan Sulman telah memicu kegaduhan jelang Pemilu 2019.

Menurut dia, Kapolri harus segera mengambil tindakan untuk mengklarifikasi atas pengakuan Sulman. Misalnya, dengan turut melibatkan Kapolres setempat dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Saya harap segera Kapolri itu melakukan beberapa tindakan. Misalkan Kapolres Garut ya itu membuat statement bersama disaksikan oleh Bawaslu, bahwa ini tidak di mana-mana, hanya kasus di sini dan kemudian dilakukan penertiban," kata Eva di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/4/2019).

Baca Juga: Lolos Hukuman Mati, Terdakwa Pembunuh Kim Jong-nam Segera Bebas

Influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin itu mengaku percaya bahwa Polri masih menjaga netralitas dan profesionalitas. Eva meyakini sekalipun jika memang pengakuan Sulman itu benar, pastinya hal itu hanyalah kasuistik, bukan tindakan yang terstruktur, sistematis dan terencana.

"Saya yakin itu kasuistik dan saya masih percaya bahwa polisi masih berada on the right track ya. Tapi saya harap itu segera dibereskan karena menimbulkan kegaduhan muncul menjelang coblosan ini," ujarnya.

Meski begitu, kata dia, tidak juga menutup kemungkinan adanya motif lain di balik pengakuan AKP Sulman itu. Terlebih, yang bersangkutan dinyatakan telah dimutasi oleh Kapolres setempat.

"Mungkin kan habis dimutasi ya. Jadi mungkin ada apa, ada motif juga nggak terima dimutasi. Sehingga, kemudian membuat statement-statement yang mungkin benar juga, tapi kan di tempat lain enggak terjadi hanya berada di bukan polisi umum, tapi masih diskresi di tingkat lokal dan itu segera ditertibkan," kata Eva.

Diketahui, mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz angkat bicara terkait dimutasi ke Polda Jawa Barat karena dianggap tidak netral mendukung calon presiden nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Juga: Rocky Gerung: Logis Jika Golput Ditujukan ke Petahana Bukan ke Oposisi

Sulman menegaskan dirinya seperti dizalimi. Padahal, ia hanya menjalankan tugas sebagai kapolsek untuk memastikan kegiatan deklarasi Prabowo - Sandiaga Uno pada tanggal (25/2/2019) di wilayah Kecamatan Pasirwangi, Jawa Barat agar berjalan sesuai ketentuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI