Curhat Pelecehan di Kampus, Pedagang Pegang Bagian Pribadi Mahasiswi

Senin, 01 April 2019 | 13:07 WIB
Curhat Pelecehan di Kampus, Pedagang Pegang Bagian Pribadi Mahasiswi
Ilustrasi korban pelecehan seksual (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi pelecehan seksual terjadi di kampus kawasan Jakarta Selatan. Seorang pedagang es batu balok nekat meremas bagian pribadi mahasiswi yang sedang jajan di kantin kampus tempatnya menempuh pendidikan.

Kisah aksi pelecehan seksual ini dibagikan melalui akun Twitter @ji*******by. Ia menjadi saksi mata saat aksi pelecehan seksual berlangsung di sebuah kantin area kampus hingga membuat sang korban menangis ketakutan.

"Pelecehan seksual di kampus. Pertama-tama aku bilang hati-hati buat kalian terutama para wanita di luar sana dimanapun berada karena pelaku benar-benar adalah orang yang gak muingkin, gak kalian sangka," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Senin (1/4/2019).

Kejadian bermula saat ia sedang makan siang di kantin itu. Secara tiba-tiba ia mendengar ada seorang mahasiswi yang berteriak menghardik seorang pria yang dituduh telah memegang bagian pribadi si mahasiswi itu.

Baca Juga: Mau Diperiksa Kasus Penyelewengan Dana, Bendahara Desa di Blitar Menghilang

Si pemilik akun tidak melihat secara jelas kejadian pelecehan seksual berlangsung. Namun, dari pengakuan korban si pria itu dengan sengaja meremas bagian pribadi si korban yakni bokongnya.

"Kejadian bermula pada Kamis, 28 Maret 2019. Gue lagi makan di salah satu kantin kampus gue, sebut saja Blok M. Tiba-tiba gue kaget ada salah satu mbak-mbak (mahasiswi di kampus gue juga) yang teriak-teriak gitu 'Lo megang-megang bokong gue ya" ungkap si pemilik akun.

Ternyata, si pria yang meremas bokong mahasiswi itu adalah seorang tukang es balok di kampusnya. Tampilannya memang tampak misterius, ia mengenakan jaket berpenutup kepala, mengenakan topi dan masker wajah hingga yang terlihat hanyalah kedua matanya saja.

Pria yang sudah ketahuan melakukan aksi pelecehan seksual itu tidak mengeluarkan sepatah kata pun, ia langsung pergi berlalu meninggalkan si korban. Korban pun menangis ketakutan lantaran masih mengalami syok menjadi korban pelecehan seksual.

Aksi pelecehan seksual ini pun ternyata bukan hanya sekali terjadi. Beberapa mahasiswi yang kerap jajan di kantin itu seringkali menjadi korban pelecehan seksual oleh tukang es balok itu.

Baca Juga: Anies Ungkap Alasan Diskon Tarif MRT 50 Persen Selama April

"Aku kena juga kak tapi aku di hari Selasa. Pada saat itu aku papasan sama si itu dan dia pegang, maaf, bokong akyu. Dan aku disitu cuma bisa diem gak tau mau ngapain, kaget banget soalnya," ungkap seorang korban lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI