Suara.com - Aktivis politik Rocky Gerung menganggap sikap golput merupakan pertanda adanya bentuk perlawanan dari rakyat terhadap bentuk kecurangan. Kecurangan tersebut, kata dia, terdapat pada pemerintah yang tak lain juga sebagai petahana.
Menurutnya, fenomena gerakan golput menjelang Pilpres 2019 ini tidak ditujukan terhadap opisisi melainkan kepada pemerintah yang memiliki dan memegang kendali segala alat yang bisa digunakan untuk berbuat kecurangan.
"Siapa yang mampu berbuat curang? Tentu yang punya peralatan lengkap untuk itu: aparat, birokrasi, BUMN, intelijen, sosis (sofis istana) dan... gubis (guru besar istana)," tulis Rocky di akun Twitter @rockygerung seperti dikutip Suara.com, Senin (1/4/2019).
"Golput adalah sikap moral terhadap ketidakadilan. Maka logis bila anda golput terhadap petahana, dan bukan terhadap oposisi," ujarnya.
Baca Juga: Anies Ungkap Alasan Diskon Tarif MRT 50 Persen Selama April
Namun begitu, Rocky mengajak agar rakyat dapat menggunakan hak pilihnya pada 17 April mendatang. Sikap tidak golput, kata dia, diperlukan untuk menghalangi adanya kecurangan.
"Jadi, gunakan hak pilih anda demi menghalau kecurangan. Itulah Politik Akal Sehat," ujar Rocky.