TNI AL Kerahkan 3 KRI Jaga TPS Terapung

Senin, 01 April 2019 | 11:36 WIB
TNI AL Kerahkan 3 KRI Jaga TPS Terapung
Panglima Koarmada I (Pangkormada), Laksamana Muda TNI Yudo Margono. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - TNI Angkatan Laut (AL) akan mengerahkan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) tiga unit kapal untuk menjaga keamanan Pemilu di TPS Terapung. TNI AL ikut terlibat dalam pengamanan karena TPS terapung berada di pulau-pulau kecil di wilayah Kepulauan Seribu.

Rinciannya, dari tiga KRI yang dikerahkan satu KRI berjenis Landing Ship tank (LST) dan sisanya kapal patroli. Pengamanan nantinya akan dilakukan di wilayah Kepulauan Seribu mulai dari penjagaan logistik pemilu hingga hari pemungutan suara serta perhitungan pada 17 April mendatang.

"Kita siapkan 3 KRI, satu jenis LST dan dua jenis patroli kita amankan di situ dari aspek lautnya," ujar Panglima Koarmada I (Pangkormada), Laksamana Muda TNI Yudo Margono di dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (1/4/2019).

Yudo mengatakan, jelang Pemilu, Koarmada I sudah melakukan Tactical Floor Game (TFG) atau simulasi untuk melakukan pengamanan di TPS terapung di Mabes TNI. Yudo berharap nantinya tidak ada konflik yang signifikan saat pemilu dilaksanakan.

Baca Juga: Pemecatan Pegawai DKP Sukabumi Akibat Pose 2 Jari Dianggap Janggal

"Ini sudah digelar kemarin sudah di TFG kan di Mabes TNI untuk itu kita siapkan juga di situ," ujar Yudo.

Sebanyak 1.700 personil pasukan TNI Angkatan Laut ikuti Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Apel ini diadakan di dermaga JICT II Tanjung Priok, Jakarta Selatan pada Senin (01/3/2019).

Pantauan suara.com, di apel gabungan TNI AL kali ini juga ditampilkan alutsista Koarmada I. Di antaranya, tiga KRI, kendaraan Taktis, kendaraan Polisi Militer AL.

Menurut Yudo keterlibatan TNI AL dalam mengamankan Pemilu adalah kewajiban untuk mempertahankan kedaulatan negara dan mempertahankan NKRI dari gangguan dan ancaman. Ia lalu menyerukan agar Pemilu harus berlangsung aman, damai, dan lancar.

"Karena itu, apapun resikonya Pileg dan Pilpres harus berlangsung aman, damai, dan lancar. Tidak boleh ada konflik yang menyebabkan perpecahan," ucap Yudo.

Baca Juga: Gus Nadir: MUI Gagal Paham Bedakan Khilafah dan Khalifah, Parah!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI