Suara.com - Dua peristiwa ledakan besar dalam tiga hari terakhir di dua lokasi industri di China telah menewaskan 12 orang dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Ledakan satu kontainer berisi besi tua di pabrik pengecoran logam di Provinsi Jiangsu, wilayah timur China pada Minggu (31/3/2019) pagi waktu setempat, telah merenggut tujuh nyawa.
Peristiwa yang terjadi di tempat terbuka Kunshan Waffer Technology Corp Ltd di Kawasan Berikat Kunshan, Jiangsu, pada pukul 07.12 waktu setempat juga menyebabkan lima orang luka parah.
Sebab-sebab terjadinya peristiwa tersebut sampai saat ini masih dalam penyelidikan, demikian sejumlah media di China melaporkan.
Baca Juga: Uut, Wanita Tangguh Pendamping Suku Anak Dalam Jambi
Ledakan lainnya terjadi di salah satu pabrik kimia di Kota Qingzhou, Provinsi Shandong, yang menyebabkan lima orang tewas.
Peristiwa yang terjadi pada Jumat (29/3) malam itu juga melukai tiga orang lainnya.
Pemilik perusahaan swasta itu telah diamankan petugas kepolisian untuk dimintai pertanggungjawaban.
Investigasi sementara menunjukkan bahwa ledakan tersebut diduga akibat kebocoran tanki gas.
Sepekan sebelumnya, China juga terguncang oleh ledakan pabrik kimia di Kabupaten Xiangsgui,, Provinsi Jiangsu, yang mengakibatkan 64 nyawa hilang sia-sia.
Baca Juga: Ditemukan Brosur Ponsel Jadul, Harganya Bikin Warganet Kaget
Peristiwa itu membuat Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang memerintahkan Wang Yong sebagai dewan penasihat eksekutif turun langsung ke lapangan memandu upaya penanganan pascaledakan seperti dilaporkan People's Daily. (Antara)