Anies ke Penabrak Naufal: Kau Tak Bisa Lari dari Yang Maha Adil

Senin, 01 April 2019 | 07:25 WIB
Anies ke Penabrak Naufal: Kau Tak Bisa Lari dari Yang Maha Adil
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan antar jenazah Naufal Rosyid. (Dok Anies)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan penabrak salah satu pasukan oranye Naufal Rosyid tidak akan bisa kabur dari pertanggungjawaban Tuhan. Penabrak Naufal Rosyid lari.

Naufal Rosyid ditabrak hingga terkapar di jalan, Selasa (26/3/2019) lalu. Naufal Rosyid ditabrak hingga tewas. Minggu (31/3/2019), Naufal Rosyid dimakamkan dengan ditandu langsung oleh Anies.

"Dan kau penungggang kendaaran tak dikenal itu... Ingatlah bahwa kau bisa lari pagi itu, tapi kau tidak bisa lari dari pertanggungjawaban di hadapan Yang Maha Adil," kata Anies dalam instagramnya @AniesBaswedan, Minggu (31/3/2019) kemarin.

Anies mengantarkan kepergan Naufal Rosyid dari rumahnya ke pemakaman. Dalam instagramnya @AniesBaswedan, Anies cerita jika Naufal Rosyid ditabrak hingga tewas di bawah halan layang Pasasr Rebo, Jakarta Timur.

Baca Juga: Apresiasi Jr. NBA, Anies Baswedan Berharap Basket Indonesia Mendunia

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan antar jenazah Naufal Rosyid. (Dok Anies)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan antar jenazah Naufal Rosyid. (Dok Anies)

Naufal Rosyid tak sadarkan diri, dia ditemukan pukul 05.30 WIB oleh temannya. Anies mengatakan jika pasukan oranye salah satu pekerja Jakarta yang mulia.

Pasukan oranye bangun pagi hari dan membersihkan kota di saat warga lainnya masih terlelap tidur. Anies meminta para pengendara motor atau mobil berkendara pelan jika melihat ada petugas sapu jalan.

Berikut luapan kemarahan Anies karena Naufal Rosyid ditabrak hingga tewas:

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan antar jenazah Naufal Rosyid. (Dok Anies)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan antar jenazah Naufal Rosyid. (Dok Anies)

Hai kau pengemudi motor. Ketahuilah petugas penyapu jalan yang kau tabrak itu hari ini dikuburkan. Kau tabrak dia hari Selasa Subuh, 26 Maret. Lalu kau lari. Kau tega meninggalkan anak manusia terkapar tak berdaya di jalan raya.

Naufal Rosyid ditemukan terkapar di tepi jalan. Masih dengan sapu dan seragamnya. Di bawah jalan layang Pasar Rebo. Tak sadarkan diri. Pukul 5.30 pagi dia ditemukan oleh kawan kerjanya.

Pagi itu sejak masih gelap. Naufal, anak umur muda 24 tahun ini sudah berada di jalan raya. Dia dan puluhan ribu petugas sejak pukul 3 pagi sudah bangun. Mereka yang paling berpeluh memastikan jalanan bersih. Demi kenyamaan jutaan orang melintas menuju kerja. Jika ada yg kebetulan tersisa, sebagian pelalulalang akan dengan ringan memaki lewat jempol tangannya di media sosial seakan tak membayangkan beratnya mereka bekerja.

Subuh itu, teman-teman kerjanya sesama petugas kebersihan, melarikan korban ke RS Pasar Minggu. Tim dokter bekerja keras, dioperasi karena ada pendarahan di otak. Kondisinya berat.

Ibunya mencintai Naufal, tapi Allah lebih mencintainya. Panggilan pulang ke Rahmatullah yang ia songsong. Ia pulang ke Ibunya. Tapi ibunya di rumah hanya bisa menyambut anaknya sebagai jenazah.

Tadi kami takziyah ke keluarga ini. Rumahnya di tengah kampung, lewat gang sempit. Wajah duka terlihat di warga sekampung itu. Ibunya tabah, ayahnya pula. Tampak ada duka tapi ada juga iman. Saat kafan dibuka, wajah almarhum jernih ada senyum. InsyaAllah penanda ia husnul khatimah.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan antar jenazah Naufal Rosyid. (Dok Anies)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan antar jenazah Naufal Rosyid. (Dok Anies)



Untuk semua pengguna jalan. Kurangi kecepatan bila melihat ada petugas bekerja di jalan raya. Seragam mereka berwarna terang. Dan jadi bercahaya bila terkena lampu di saat gelap. Ingat, setiap petugas itu punya ibu, ayah, anak, istri, suami dan keluarga. Bantu pastikan mereka, yang bekerja untuk kita semua ini, bisa pulang ke rumah dengan selamat.

Dan kau penungggang kendaaran tak dikenal itu... Ingatlah bahwa kau bisa lari pagi itu, tapi kau tidak bisa lari dari pertanggungjawaban di hadapan Yang Maha Adil.

Baca Juga: Main Kora-Kora di Dufan, Ekspresi Anies Baswedan Datar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI