Suara.com - Dua peristiwa ledakan yang terjadi dalam waktu tiga hari terakhir di China menewaskan 12 orang, dengan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Ledakan pertama terjadi di pabrik pengecoran logam di Provinsi Jiangsu, wilayah timur China, Minggu pagi, dan merenggut tujuh nyawa.
Peristiwa yang terjadi di tempat terbuka pabrik Kunshan Waffer Technology Corp Ltd ini juga menyebabkan lima orang luka parah.
Sebab-sebab terjadinya peristiwa tersebut sampai saat ini masih dalam penyelidikan, demikian sejumlah media di China melaporkan.
Baca Juga: 30 Orang Dihukum Atas Tuduhan Berencana Ledakan Sebuah Gereja di Mesir
Ledakan lainnya terjadi di salah satu pabrik kimia di Kota Qingzhou, Provinsi Shandong, yang menyebabkan lima orang tewas.
Peristiwa yang terjadi pada Jumat (29/3) malam itu juga melukai tiga orang lainnya.
Pemilik perusahaan swasta itu telah diamankan petugas kepolisian untuk dimintai pertanggung jawaban.
Investigasi sementara menunjukkan bahwa ledakan tersebut diduga akibat kebocoran tanki gas.
Sepekan sebelumnya, China juga terguncang oleh ledakan pabrik kimia di Kabupaten Xiangsgui, Provinsi Jiangsu, yang mengakibatkan 64 nyawa hilang sia-sia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Berikan Bantuan Korban Ledakan Bom Sibolga Rp 1,45 Miliar
Peristiwa itu membuat Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang memerintahkan Wang Yong sebagai dewan penasihat eksekutif turun langsung ke lapangan memandu upaya penanganan pascaledakan seperti dilaporkan People's Daily. (ANTARA)