Detik-detik Prabowo Semprot Jokowi Saat Sebut Tidak akan Ada Invasi

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 31 Maret 2019 | 07:05 WIB
Detik-detik Prabowo Semprot Jokowi Saat Sebut Tidak akan Ada Invasi
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. [Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso/foc]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto, menyinggung pernyataan Capres Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut bahwa 20 tahun ke depan tidak akan ada invasi bersenjata dari negara lain.

"Jadi, Pak Jokowi, saya waktu letnan dua masih muda. Saya juga dapat pengarahan dari jenderal-jenderal saya pada tahun 1974, (bahwa) dalam 20 tahun tidak akan terjadi perang terbuka," kata Prabowo, saat acara debat capres keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019) malam.

Pensiunan Letnan Jenderal TNI AD itu menyatakan, pada akhirnya pada 1975 perang meletus di Timor Timur.

"Tahu-tahu tahun 1975 Timtim meletus saya, letnan dua, berangkat ke Timtim. Pak, yang memberi briefing kepada Bapak... Aduh.. aduh... aduh... Tidak boleh dalam pertahanan keamanan, kita tidak boleh (mengatakan) tidak akan ada perang, Si Vis Pacem, Para Bellum," kata Prabowo.

Baca Juga: Prabowo: Kita Tidak Dihormati oleh Komunitas Wartawan Asing di Jakarta

Makna ungkapan dalam bahasa Latin itu adalah "untuk berdamai, kita harus siap berperang."

Dalam debat capres keempat, Jokowi menyatakan, anggaran pertahanan Indonesia lebih kecil dibandingkan negara-negara lain. Untuk negara dengan kekuatan militer sedang, secara rata-rata, anggaran pertahanan dinilai cukup ideal jika ada pada kisaran angka 2,0 persen GDP.

"Kalau tadi bapak membandingkan kita dengan negara-negara lain. Anggaran kita lebih kecil tetapi saya masih meyakini dari infomasi inteligen strategis yang masuk ke pada saya, bahwa 20 tahun ke depan invasi dari negara lain ke negara kita dapat dikatakan tidak ada," kata Jokowi.

Debat capres keempat ini mengambil tema ideologi, pertahanan dan keamanan, pemerintahan, dan hubungan internasional.

Baca Juga: Debat Dengan Prabowo, Jokowi: Sistem yang Baik dan Cepat Kurangi Korupsi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI