Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengaku sudah mengetahui budaya Asal Bapak Senang (ABS) sejak lama. Ia menyebut sering mendapat laporan ABS itu sejak menjabat sebagai Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta.
Sandi menyebut saat menjadi pejabat publik, keterbatasannya adalah mendapat informasi yang valid dari lapangan. Karena itu Sandi saat menjadi Wagub harus memilah dari banyaknya laporan yang masuk.
"Ya saya mengalami juga waktu saya di Wagub. Banyak laporan itu Asal Bapak Senang, kita harus pandai memilah. Kadang keterbatasan kita saat kenjadi pejabat publik adalah mendapat informasi," ujar Sandi di rumah siap kerja, Jakarta Selatan, Sabtu (31/3/2019).
Dalam menangani laporan ABS, selama menjadi Wagub Sandi mengaku terjun langsung ke lapangan untuk mengecek kebenaran laporannya. Sandi mengklaim sudah mengunjungi hingga 1500 titik dan mendapat informasi langsung tanpa melalui bawahannya.
Baca Juga: Prabowo Kritik Rendahnya Anggaran Pertahanan, Begini Jawaban Luhut
"Beruntung saya turun di 1500 lebih titik di mana saya mendengar langsung laporan tanpa ada bawahan yg ikut mengklarifikasi," jelas Sandi.
Pernyataan tersebut dilontarkan Sandi saat ditanya perihal Capres pasangannya, Prabowo Subianto yang menyebut adanya budaya ABS saat debat Capres keempat. Sandi menganggap maksud Prabowo mengatakan hal tersebut adalah untuk mengingatkan Presiden Joko Widodo mengenai adanya budaya ABS disekitar Jokowi.
Sandi menyebut laporan ABS tersebut merugikan rakyat karena laporan tersebut bisa memengaruhi kebijakan Pemerintah. Sandi mengatakan jika ia dan Prabowo terpilih, ia akan melakukan mekanisme check and balance untuk menghindari laporan ABS.
"Seandainya Prabowo-Sandi yang mendapatkan amanah memerintah kita pasti juga mendapatkan masalah yg sama dan itu yg mekanisme check and balance mekanisme saling mengingatkan itu yg diperlukan," pungkas Sandi.
Sebelumnya, Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menduga lawannya di Pilpres 2019, Capres Joko Widodo (Jokowi) mendapat data yang salah terkait anggaran pertahanan dan keamanan yang dikelola Kemenhan mencapai Rp 107 triliun dalam APBN 2019 nomor dua tersbesar setelah infrastruktur.
Baca Juga: Moeldoko: Jokowi Nggak Bisa Dibisikin
"Saya pengalaman di tentara budaya ABS (asal bapak senang), kalau ketemu panglima (jawab) 'aman, terkendali pak, radar cukup pak, engak bener, saya enggak menyalakan bapak, ABS iya," kata Prabowo saat debat.