Suara.com - Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) berharap Mal Pelayanan Publik di Indonesia mampu memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat. Terutama untuk hal kecepatan.
Saat debat keempat dengan Capres Prabowo Subianto, Jokowi menerangkan mal pelayanan publik sudah ada di 13 kota/kabupaten. Setelah ada MPP, Jokowi menyebut masyarakat yang dulunya mengurus izin memerlukan waktu sekitar enam bulan kini dapat diselesaikan dalam kurun waktu tiga jam.
"Korupsi bisa berkurang, (caranya) agar orang yang dulunya transaksi panjang bisa kepotong," ujar Jokowi saat debat dengan Prabowo di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019) malam.
Jokowi menerangkan, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tahun ini naik menjadi 38. Jokowi kemudian sempat membandingkan dengan tahun 2014 saat ia awal menjadi Presiden Indonesia. Dimana IPK berada di angka 20.
Baca Juga: SFA Usung Tema The Transition di Indonesian Fashion Week 2019
Untuk diketahui, IPK sendiri dirilis sejak tahun 1995 dan sampai saat ini setiap tahunnya dengan skala 0 - 100, yaitu 0 artinya paling korup, sedangkan 100 berarti paling bersih.
"Indeks kita artinya ada perbaikan terus. Enggak mungkin instan, saya percaya sistem yang baik dan cepat, korupsi dapat berkurang. Dan inilah yang kita harpkan, pembangunan sistem online dan cepat," jelas Jokowi.
Terkait itu, Prabowo mengaku paham untuk mencegah korupsi salah satunya dengan sistem yang baik.
Dalam kesempatan ini Prabowo kemudian menyampaikan kalau kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan elite sudah berturun.
"Karena niat yang diucapkan enggak sesuai yang di bawah itu," kata dia.
Baca Juga: Fesyen saat Debat: Jokowi Pekerja Zaman Now, Prabowo Gaya Lama