Jokowi Ungkap Pasukan TNI saat Ini Tidak Jawasentris, Ini Klaimnya

Sabtu, 30 Maret 2019 | 22:24 WIB
Jokowi Ungkap Pasukan TNI saat Ini Tidak Jawasentris, Ini Klaimnya
Calon Presiden (Capres) Joko Widodo mengikuti debat Capres ke-4 di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden Jokowi menilai pasukan TNI saat ini menyebar di seluruh Indonesia tidak lagi terpusat di Jawa atau Jawasentris. Satuan TNI yang sudah mulai terwujud dan beroperasi, salah satunya adalah Divisi III Kostrad, di Gowa, Sulawesi Selatan, kemudian Komando TNI AU III yang terletak di Biak, Papua.

Jokowi juga memaparkan bahwa pihaknya telah memerintahkan gelar pasukan di empat titik penting yaitu; di Natuna sebelah barat, kemudian di Morotai (Maluku Utara) sebelah timur, kemudian di Saumlaki dekat Masela, dan kemudian di Biak.

"Oleh sebab itu sudah saya perintahkan kepada Menteri Pertahanan dan Panglima untuk membangun Divisi III (Kostrad)," jelas Jokowi di Debat Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

Hal ini disebabkan karena terdapat 19 titik radar udara dan 11 titik radar maritim yang telah tersambung dan terkoneksi. Mengenai anggaran pertahanan yang kurang, Jokowi menekankan pentingnya menutupi anggaran yang kurang dengan cara investasi di bidang alutsista.

Baca Juga: Jokowi Tanya Mal Pelayanan Publik, Prabowo: Enggak Boleh Ada Korupsi

"Jangan hanya belanja, namun juga ivestasi sehingga kita juga bisa menguasai teknologinya, hasilnya kita bisa memiliki kapal tank dan juga kapal selam Ardadedali yang merupakan hasil kerjasama dan investasi di negara lain," jelas Jokowi.

Untuk diketahui, debat kali ini, hanya menampilkan dua calon presiden, yakni Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto.

Keduanya dipandu oleh dua moderator, yakni Zulfikar Naghi dan Retno Pinasti. Sementara tema yang diperdebatkan ialah ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, dan hubungan internasional.

Komisi Pemilihan Umum sendiri sebelumnya sudah menunjuk 9 orang panelis yang terdiri dari akademisi universitas serta perwakilan masyarakat.

Panelis dalam tema ideologi ialah Prof DR Zakiyuddin Mag, Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga; dan, Dr J Haryatmoko SJ, Dosen Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Baca Juga: Prabowo ke Jokowi: Apa Kita Sadar Bahwa Sebenarnya Kita Diejek?

Panelis tema pemerintahan ialah, Dr Erwan Agus Purwanto Msi, Dekan Fisip Universitas Gadjah Mada; Dr Valina Singka Subekti Msi, Dosen Politik UI; dan, Dadang Tri Sasongko, Sekjen Transparency International Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI