Jokowi Bilang 20 Tahun ke Depan Tak Ada Invasi, Prabowo: Aduh, Aduh, Aduh

Sabtu, 30 Maret 2019 | 21:55 WIB
Jokowi Bilang 20 Tahun ke Depan Tak Ada Invasi, Prabowo: Aduh, Aduh, Aduh
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Ketua KPU Arief Budiman (kedua kiri) sebelum mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat itu mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional. [Antara Foto/Hafidz Mubarak A/foc]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Capres nomor urut 1 Jokowi dan Capres nomor undi 2 Prabowo Subianto adu pendapat mengenai ada atau tidaknya invasi militer ke Indonesia.

Silang pendapat tersebut terjadi saat Prabowo melontarkan pertanyaan kepada Jokowi dalam Debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3) malam.

”Pembiayaan pertahanan Indonesia lemah. Hanya 08, persen dari GDP dan 5 persen dari APBN. Padahal, negara-negara lain, anggaran pertahanan mencapai 3 persen dari GDP dan 30 persen dari APBN,” kata Prabowo.

”Artinya, begini Pak Jokowi, kalau beli alat persenjta harus lihat juga perbandingannya. Indonesia beli kapal selam dari Korea tipe 29. kemampuannya terbatas. Sementara Singapura, beli kapal selam tipe 218, yang bisa meluncurkan peluru kendali. Buat apa membangun divisi III TNI kalau alatnya tak modern,” kata Prabowo.

Baca Juga: Buka Konser Iwan Fals, Superman Is Dead Singgung Anang - Ashanty

Mendapat pertanyaan seperti itu, Jokowi menegaskan masih memercayai kemampuan TNI meski alatnya belum secanggih Singapura.

”Mengenai anggaran pertahanan, kami baru memberi prioritas pembangunan infrastuktur. Pada suatu saat pertumbuhan ekonomi baik, akan bisa memberikan anggaran yang lebih baik untuk TNI,” tuturnya.

Jokowi mengakui, anggaran pertahanan Indonesia terbilang kecil dibandingkan negara tetangga. ”Tapi saya yakin, dari informasi intelijen strategis, bahwa 20 tahun ke depan, invasi dari negara lain ke Indonesia dapat dikatakan tidak ada.”

Pernyataan Jokowi itu yang tak disepakati oleh Prabowo.

”Saya waktu berpangkat letnan dua TNI, dapat pengarahan dari jenderal-jenderal saya tahun 1974, bahwa 20 tahun ke depan tak ada perang terbuka. Tahu-tahunya, tahun depan (1975) perang meletus di Timtim (Timor Timur),” kata Prabowo.

Baca Juga: CEK FAKTA: Jokowi Sebut Indonesia Penengah Konflik Dunia, Ini Faktanya?

”Aduh, aduh, aduh, siapa yang beri briefing itu pak? Tidak boleh menganggap tak bakal ada perang. Bagaimana kok ada briefing ke panglima tertinggi, bahwa tak bakal ada invasi? Kok berani memberi briefing seperti itu?”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI