Prabowo Semprot Penonton Debat: Pertahanan Indonesia Rapuh, Kalian Ketawa!

Sabtu, 30 Maret 2019 | 21:39 WIB
Prabowo Semprot Penonton Debat: Pertahanan Indonesia Rapuh, Kalian Ketawa!
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat itu mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional. [Suara.com/Arief Hermawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden Prabowo marah ketika penonton Debat Pilpres 2019 di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019) malam. Namun tidak tahu pasti Prabowo marah ke pendukung kubu mana.

Prabowo semprot penonton debat Pilpres 2019 saat bercerita soal kondisi alutsista Indonesia dinilai lemah. Prabowo pun memaparkan dengan singkat keadaan kapal selam sampai peluru kendali Indonesia. Prabowo menilai semua itu masih lemah.

"Pertahanan Indonesia rapuh kalian ketawa! Lucu yah," kata Prabowo.

"Silakan ketawa saja," lanjut Prabowo.

Baca Juga: Panas! Jokowi - Prabowo Silang Pendapat soal Pertahanan Nasional

Marah-marah Prabowo itu berawal dari paparan Jokowi soal peran Indonesia di luar negeri yang ikut dalam misi perdamaian dunia. Jokowi bercerita jika Indonesia dipercaya ikut dalam pasukan perdamaian di Afghanistan. Selain itu ikut dalam misi perdamaian melindungi Rohingya di Myanmar.

"Dengan diplomasi ini, kita dipercaya membantu menyelesaikan konflik," kata Jokowi.

Jokowi pun mengklaim jika, pemerintahannya sudah meningkatkan anggaran pertahanan.

Untuk diketahui, debat kali ini, hanya menampilkan dua calon presiden, yakni Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto.

Keduanya akan dipandu oleh dua moderator, yakni Zulfikar Naghi dan Retno Pinasti. Sementara tema yang diperdebatkan ialah ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, dan hubungan internasional.

Baca Juga: CEK FAKTA: Prabowo Sebut Anggaran Hankam Terlalu Kecil, Ini Faktanya

Komisi Pemilihan Umum sendiri sebelumnya sudah menunjuk 9 orang panelis yang terdiri dari akademisi universitas serta perwakilan masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI