Jokowi di Debat Keempat Pilpres 2019: Saya Akan Bentuk Pemerintahan Dilan

Sabtu, 30 Maret 2019 | 20:28 WIB
Jokowi di Debat Keempat Pilpres 2019: Saya Akan Bentuk Pemerintahan Dilan
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Ketua KPU Arief Budiman (kedua kiri) sebelum mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat itu mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional. [Antara Foto/Hafidz Mubarak A/foc]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Capres nomor urut 1 jokowi berjanji menerapkan pemerintahan Dilan, kalau terpilih sebagai pemenang Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Jokowi saat mengungkapkan visi serta misi dalam debat keempat Pilpres 2019, di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019) malam.

"Dalam bidang pemerintahan, ke depan, diperlukan 'pemerintahan Dilan'. Artinya pemerintahan digital melayani," kata Jokowi.

Untuk menciptakan pemerintahan Dilan, kata Jokowi, diperlukan reformasi pelayanan publik melalui elektronik [sic!].

Baca Juga: Bocoran yang Akan Disampaikan Prabowo dalam Debat Pilpres Keempat

Selain itu, diperlukan penajaman serta penyederhanaan lembaga pemerintahan. Selanjutnya, untuk mewujudkan pemerintahan Dilan, diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia serta reformasi tata kelola.

Sementara dalam bidang pertahanan, Jokowi menegaskan peningkatan kualitas prajurit TNI adalah keharusan.

"Penguasaan teknologi persenjataan dan siber juga penting. Karena ke depan, peperangan adalah perang teknologi," tegasnya.

Karenanya, ia memastikan bakal membangun alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam negeri.

"Kalau belum mampu, kita akan join produksi dengan negara lain," tukasnya.

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Enggak Usah Diberi Masukan, Jokowi Sudah Menguasai Kok

Terkait hubungan luar negeri, menurut Jokowi, di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian, maraknya proteksionisme, Indonesia harus tetap berdiri tegak, bermartabat dalam menjalankan prinsip bebas aktif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI