Debat Capres Dimulai, Prabowo: Korupsi di Indonesia Stadium IV

Sabtu, 30 Maret 2019 | 20:27 WIB
Debat Capres Dimulai, Prabowo: Korupsi di Indonesia Stadium IV
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto tiba di lokasi debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). [Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso/foc]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Debat capres keempat resmi dimulai Sabtu (30/3/2019) malam ini pukul 20.00 WIB. Debat dimulai dengan penyampaian visi misi calon. Debat ini bertema Ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan serta hubungan internasional.

Dalam debat yang digelar di Hotel Shangri La, Jakarta, Prabowo mendapat kesempatan pertama menyampaikan visi dan misinya.

Menurut Prabowo, Pancasila adalah hasil kompromi besar, suatu kecermelangan dari generasi pendiri bangsa. Pancasila dapat mempersatukan kelompok etnis, agama-agama besar, budaya berlainan, kompromi ini yang menghasilkan bangsa Indonesia.

"Saya bersumpah kalau ada yang merubah Pancasila akan saya hadapi," ucap Prabowo.

Baca Juga: Bocoran yang Akan Disampaikan Prabowo dalam Debat Pilpres Keempat

Di bidang pemerintahan, menurut Prabowo, lembaga-lembaga pemerintah harus kuat, baru negara kuat, program pembangunan bisa dilaksanakan.

"Kalau ada jual beli jabatan, negara tidak mungkin melaksanakan pembangunan," katanya.

"Kami akan membersihkan lembaga-lembaga pemerintah, kualitas hidup aparat pemerintah, menghilangkan korupsi," sambung dia.

Prabowo juga menyatakan, tingkat korupsi di Indonesia sudah sangat parah. Bila diibaratkan penyakit, Prabowo menyebut sudah stadium IV.

"Ibarat penyakit, ini (korupsi) sudah stadium IV," katanya.

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Enggak Usah Diberi Masukan, Jokowi Sudah Menguasai Kok

Di bidang keamanan, menurut Prabowo, anggaran di Indonesia untuk bidang keamanan masih sangat kecil. Sehingga butuh perhatian lebih lagi. Sementara di bidang hubungan internasional, Prabowo berjanji akan menjaga hubungan baik dengan semua negara dan semua kekuatan di seluruh dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI