Suara.com - Calon Presiden Jokowi akan membanggakan deradikalisasi di Debat Pilpres 2019 di depan Prabowo Subianto. Jokowi dan Prabowo akan berdebat.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin, Arsul Sani mengatakan Jokowi akan menyampaikan keberhasilan program deradikalisasi yang berjalan dan menjadi sorotan internasional karena telah berhasil.
"Isu yang juga menjadi sorotan dunia internasional adalah program deradikalisasi yang ditambah dengan kontra-radikalisasi," kata Arsul di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
Dia menilai di era pemerintahan Jokowi, Indonesia berhasil menduduki kursi Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan itu akan dibeberkan dalam debat keempat Pilpres 2019.
Baca Juga: Perubahan Mekanisme Debat Pilpres 2019 Keempat, Ada di Sesi 4 dan 5
Menurut dia, tema keempat debat terkait ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan bukan tema yang menguntungkan kubu Prabowo-Sandi.
"Kalau kata kubu sebelah, semua tema menguntungkan mereka dan nanti sebelum debat juga mengatakan unggul, kita lihat saja ketika debat," ujarnya.
Arsul mengatakan Jokowi sebagai capres petahana tentu memiliki penguasaan materi sampai rinci dan akan dipaparkan dengan baik. Politisi PPP itu mengatakan Jokowi juga mendapatkan dukungan dari para mantan jenderal TNI yang datang bersilaturahmi dan memberikan masukan untuk Indonesia ke depan.
"Para mantan jenderal menyampaikan masukan ke Jokowi tentang hal yang perlu dibenahi kalau diberikan mandat kedua kali," ujarnya.
Baca Juga: Begini Posisi Duduk di Debat Pilpres Keempat Antar Capres Malam Ini