Soal Isu Khilafah, BPN ke Hendropriyono: Jangan Lempar Batu Sembunyi Tangan

Sabtu, 30 Maret 2019 | 14:02 WIB
Soal Isu Khilafah, BPN ke Hendropriyono: Jangan Lempar Batu Sembunyi Tangan
Mardani Ali Sera dalam sebuah acara diskusi di Jakarta. (Suara.com/Welly H)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Mardani Ali Sera menganggap ucapan mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono yang menyebut Pilpres 2019 sebagai pertarungan ideologi Pancasila dan Khilafah telah menyudutkan partai politik pengusung pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Ketua DPP PKS Bidang Koordinasi Kehumasan itu pun mempertanyakan isu pertarungan Pancasila dan Khilafah di Pilpres 2019 yang telah disebut Hendropriyono.

"Yang pertama jangan lempar batu sembunyi tangan. Diperjelas saja maksudnya pak Hendropriyono apa," ujar Mardani dalam diskusi Isu Khilafah, Pancasila hingga Proxy War, dikawasan Kebon Siri, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019).

Mardani pun mencontohkan PKS dan Partai Gerindra yang mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2017 lalu. Menurutnya, setelah resmi menduduki jabatan gubenur, Anies tak pernah pilih kasih terhadap warga yang memiliki perbedaan keyakinan.

"Kami ini identik mendukung Anies - Sandi (ketika gubernur DKI) . Anda lihat sesudah DKI dipimpin Anies justru keadaan adem tentram semua agama diayomi," ucap Mardani.

Baca Juga: Sebelum Debat, KPU Arahkan Jokowi dan Prabowo Tak Saling Serang Personal

Mardani melanjutkan, pihaknya fokus dan kompak bahwa mereka mendukung ideologi Pancasila sebagai dasar negara. Karena kami mendukung semua landasan Presiden pertama Indonesia Soekarno.

"Ini rumusan luar biasa dari founding father," tegas Mardani

Mardani pun menilai era preaiden Jokowi pada Periode pertama ini, dianggap gagal mengimplementasikan ideologi Pancasila dengan baik. Maka itu, Mardani bila Prabowo menjadi presiden pada pemilu 2019 ini. Probowo akan terus memperkuat ideologi Pancasila di Indonesia.

"Ekonomi kita kapitalisme, demokrasi kita terancam dari asing. Pak Prabowo ingin ideologi hidup. Kemampuan pemerintah kita amat sangat rendah. Kita punta KPK tapi OTT terus. Pak Prabowo hadir untuk membenahi itu semua. Bukan jargon saja," tutup Mardani

Sebelumnya, Hendropriyono menyampaikan bahwa Pemilu 2019 adalah pertarungan antara ideologi Pancasila dengan khilafah. Dimana Hendro pun meminta masyarakat harus mulai menentukan pilihan dan memahami calon pemimpin yang akan dipilih pada pesta demokrasi tahun ini.

Baca Juga: Ayah Tewas dalam Kecelakaan, Uut Permatasari Tak Berhenti Nangis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI