Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak warga Muhammadiyah hijrah berpolitik. Namun bukan dalam politik praktis terkait Pemilu atau Pilpres, melainkan politik kesehatan.
Ajakan tersebut disampaikan saat membuka Rapat Kerja Wilayah Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jateng di Hotel Aston Semarang, Jumat (29/3/2019) malam.
Ganjar menilai kebiasaan menjaga pola hidup sehat ialah investasi kesehatan paling tinggi.
Sebaliknya, investasi kesehatan yang paling rendah adalah cara berpikir kesehatan yang keliru, yakni berpikir politik kesehatan hilir.
Baca Juga: Dian Al Mahri Wafat, Ini Makna Lima Kubah di Masjid Kubah Emas
"Hilir itu 'Tenang, wong sudah ada BPJS pasti nanti kita diobati'. Maka kita jangan lagi berpikir bahwa kalau saya sakit ada jaminan BPJS, tapi harus diganti lagi 'Saya harus hidup sehat'. Nah, pola hidup sehat harus kita dorong dan saya berharap Muhammadiyah ikut mengampanyekan pola hidup sehat," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, eks legislator DPR RI lantas memamerkan jam tangan pintar alias smartwatch yang selalu melekat di pergelangan tangan kirinya.
Ganjar asyik membeberkan bagaimana keunggulan smartwatch tersebut dihadapan peserta rakerwil.
"Saya kira sekarang orang-orang lebih suka pakai jam tangan smartwatch. Seperti jam saya ini yang bisa memperingatkan kalau saya hari ini jalannya masih kurang (berapa kilometer) diperingatkan. Kalau jalan kakinya lebih juga diperingatkan," pamer Ganjar.
Menurut Ganjar, kebiasaan seseorang mengecek bahwa hari ini sudah berjalan kaki berapa kilometer itu merupakan gaya hidup yang positif.
Baca Juga: KPU Segera Selesaikan Aduan Adik Prabowo Terkait DPT Bermasalah
Dia lantas membandingkan bagaimana kebiasaan pola hidup masyarakat di negara Jepang yang sering berjalan kaki dalam beraktivitas.