Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut terkait tarif Moda Raya Terpadu (MRT), nantinya akan ada tarif khusus untuk pekerja dan pelajar. Namun tarif tersebut belum berlaku pada 1 April 2019.
Anies mengatakan tarif tersebut akan menjadi bahan pertimbangan Pemprov DKI sekaligus pengembangan integrasi di Ibu Kota.
"Ada (potongan) sekenanya di mana MRT akan ada masa kita akan berikan diskon. Tapi pengumuman nanti kalau sudah lengkap dulu, termasuk soal integrasinya," tutur Anies saat ditemui di Kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan, potongan harga tersebut akan diberikan karena beberapa kalangan tersebut menggunakan MRT bukan untuk kegiatan perekonomian.
Baca Juga: Menkominfo: Jumlah Berita Hoaks Bertambah Setiap Bulan
"Misal pelajar, lansia, buruh, banyak segmen masyarakat akan dapat perlakuan khusus karena mereka menggunakan transportasi kita bukan untuk kegiatan produksi secara ekonomi," jelas Anies.
Seperti diketahui, MRT akan segera beroperasi secara komersil pada Senin (1/4/2019. Mulai tanggal itu. penumpang akan dikenakan tarif rata-rata Rp 10.000, dengan rincian Rp 3.000 saat tap-in pertama dan bertambah Rp 1000 di setiap stasiun. Ada pun tarif dengan rute terjauh (Lebak Bulus-Bundaran HI) adalah Rp 14.000.