Suara.com - Poitikus Partai Nasdem Tina Talisa menilai klarifikasi yang kerap dilakukan Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) soal isu Partai Komunis Indonesia (PKI), membuktikan hoaks terkait isu tersebut terus muncul setiap bulan.
Tina menganggap hoaks terkait PKI merupakan hoaks yang konsisten setiap bulan muncul. Hal itu dikatakan Tina di acara launching Suara Regional Suara.com dan Talkshow "Politik Tanpa Hoax" di Golden Ballroom 3, Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (29/3/2019).
"Soal isu PKI, kenapa Pak Jokowi berulang menegaskan harus klarifikasi karena terbukti bahwa ini konsisten sebagai hoaks yang terjadi stiap bulan. Ini bukan sekali, dua kali, tapi sangat konsisten sebagai hoaks yang terjadi setiap bulan," ujar Tina.
Mantan presenter berita itu kemudian menceritakan soal hoaks yang juga dituduhkan kepada Presiden ke 44 Barack Obama yang beragama muslim pada tahun 2008.
Baca Juga: Sejak Diresmikan, 332.184 Orang Coba MRT Jakarta Gratis
Menurutnya, hoaks yang ditujukan pada Obama beragam muslim kembali digulirkan saat Pilpres Amerika Serikat pada tahun 2012.
"Saya pertama kali, pertama menyaksikan secara lugas dan gamblang bagaimana hoaks dibuat dan dikaitkan dengan isu SARA. Obama disebutkan muslim di negara mayoritas kristen protestan, gara-gara pernah pakai juba," ujar dia.
"Kita lihat ternyata isu Obama muslim itu masih terus dimainkan pada Pilpres 2012 setelah dia memimpin di periode pertama selama empat tahun," kata Tina.
Dengan adanya isu tersebut, The Pew Research Center menyebut 17 persen masyarakat Amerika percaya soal isu keislaman Obama.
"17 persen orang Amerika masih percaya Obama mempraktekkan keislaman setelah empat tahun menjabat," katanya.
Baca Juga: Amerika Serikat Siap Terbangkan Helikopter di Mars
Tina kemudian menyebut isu yang dituduhkan kepada Obama mirip seperti isu PKI yang dituduhkan Jokowi sejak Pilpres 2014 dan kembali muncul di Pilpres 2019.
"Ini agak mirip seperti di Indonesia, isu PKI Pak Jokowi sudah dimainkan dari 2014 dan masih ada orang yang percaya," tandasnya.