Suara.com - Sebanyak 332.184 orang sudah mencoba MRT Jakara sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi 4 hari lalu, Minggu (24/3/2019). MRT Jakarta masih dioperasikan dengan gratis sampai 31 Maret 2019 nanti.
Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan di hari setelah peresmian penumpang MRT Jakarta tak terlalu banyak yakni sebanyak 44.407 ribu orang, peningkatan baru terasa di hari kedua yakni 95.466 orang.
"Sedangkan pada 27 Maret ada 92.711 orang. Daan 28 Maret kemarin ada 99.600 penumpang. Jadi total 332.184 orang yang naik MRT Jakarta," kata William saat ditemui di Kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Jumat (29/3/2019).
William memprediksi jumlah ini akan meningkat di akhir pekan ini karena dua hari ke depan menjadi hari terakhir operasional MRT non komersial.
Baca Juga: Gerbong MRT Khusus Wanita Hanya Ada di Jam Sibuk
"Besok pasti akan membludak. Mudah-mudahan dengan mekanisme mendaftar dan mensosialisasikan aturan MRT Jakarta para penumpang semakin sadar untuk mengawal MRT Jakarta ini," jelasnya.
Selama masa uji coba penumpang yang banyak turun atau naik di stasiun Bundaran HI sekitar 25 persen. Sedangkan kedua yang paling banyak turun dan naik penumpang di Stasiun Lebak Bulus 11,9 persen.
"Sedangkan ketiga dan keempat itu stasiun Dukuh Atas 10,7 persen dan Blok M 9,6 persen. Dan banyak penumpang menggunakan MRT Jakarta untuk makan siang," tutupnya.
Seperti diketahui, MRT akan segera beroperasi secara komersil pada Senin, 1 April 2019. Mulai tanggal itu penumpang akan dikenakan tarif rata-rata MRT Rp 10.000 dengan rincian Rp 3.000 saat tap in pertama dan bertambah Rp 1.000 di setiap stasiun. Ada pun tarif dengan rute terjauh (Lebak Bulus-Bundaran HI) adalah Rp 14.000.
Baca Juga: Wah... MRT Jakarta Tak Sediakan Gerbong Khusus Wanita, Cuma di Jam Sibuk