Suara.com - Gerbong khusus wanita menjadi salah satu masukan dari masyarakat yang sudah mencoba Moda Raya Terpadu atau MRT. Hal itu langsung direspon oleh pihak MRT dengan menyediakan gerbong wanita.
Hanya saja, gerbong wanita akan disiapkan di waktu jam sibuk saja. Yakni pada pagi hari antara pukul 06.00 - 09.00 WIB serta sore hari pukul 17.00 - 19.00 WIB.
Hal itu dikatakan oleh Dirut MRT, William Sabandar. Menurutnya, tidak seperti KRL, gerbong wanita di kereta MRT hanya akan disediakan khusus di gerbong paling depan.
"Gerbong kereta untuk wanita akan disiapkan di posisi paling depan, namun hanya tersedia di jam sibuk," kata William saat ditemui di Kawasan Dukuh Atas, Jumat (29/3/2019).
Baca Juga: Kominfo Sebut UU ITE Tak Ampuh Basmi Hoaks di Indonesia
William menjelaskan, tidak akan memberi penanda di kereta, namun hanya memberi stiker penanda di lantai peron.
"Nanti kami beri stiker di lantai peron paling depan," katanya.
Seperti diketahui, MRT akan segera beroperasi secara komersil mulai Senin, 1 April 2019. Mulai tanggal itu, penumpang akan dikenakan tarif rata-rata Rp 10.000 dengan rincian Rp 3.000 saat tap in pertama dan bertambah Rp 1.000 di setiap stasiun.
Ada pun tarif dengan rute terjauh (Lebak Bulus-Bundaran HI) adalah Rp 14.000.
Baca Juga: Rekam Ajakan Memilih Capres Jokowi, Kades di Garut Jadi Tersangka