Suara.com - Pemerintah Venezuela pada Kamis (28/3/2019) resmi melarang pemimpin oposisi Juan Guaido untuk memegang jabatan publik hingga 15 tahun ke depan.
Dilansir dari kantor berita Anadolu, pengawas keuangan negara Elvis Amoroso mengatakan, Juan Guaido yang juga ketua Majelis Nasional Venezuela itu tak konsisten dalam pelaporan keuangan pribadinya serta memiliki catatan pengeluaran yang lebih tinggi dari pendapatannya.
Amoroso mengatakan, semua anggota parlemen diwajibkan untuk melaporkan status keuangan dan pengeluaran mereka.
Dia mengungkapkan, bahwa Guaido telah melakukan 91 perjalanan internasional, yang diperkirakan menghabiskan sebanyak USD30 juta, tetapi tidak menyebutkan sumber dana itu.
Baca Juga: Banyak Respons, Rektor UNY Bakal Wujudkan Konser Raisa Dibayar IPK
Guaido juga diduga menerima dana dari asosiasi nasional dan internasional tanpa alasan.
Pada Januari, Guaido mendeklarasikan dirinya sebagai presiden sementara Venezuela.
Amerika Serikat adalah negara pertama yang mengakui Guaido sebagai pemimpin Venezuela. Beberapa negara, sebagian besar di Amerika Latin, mengikuti langkah AS.
Meskipun begitu, Presiden Venezuela Nicolas Maduro menolak untuk menyerahkan kekuasaan dan bersikeras bahwa dia adalah target kudeta rancangan AS.
Baca Juga: Pesan Menyentuh Mendiang Pendiri Masjid Kubah Emas untuk Anak Cucu