Diketahui, berdasarkan pengusutan polisi, aksi bejat itu diketahui telah berlangsung sejak 2017 lalu. Demi merayu murid-muridnya, sang guru cabul tersebut mengiming-imingi nilai bagus kepada muridnya hingga memberikan uang jajan Rp 5 ribu.
Bagi siswa yang menolak, maka diancam akan diberi nilai yang jelek.
Kepada polisi, pelaku mengaku terakhir kali mencabuli muridnya adalah pada Sabtu malam, 2 Februari 2019 sekitar pukul 22.00 WIB. Pencabulan terakhir itu dilakukan pelaku di rumah dinas guru yang ditempatinya.
Baca Juga: Ibu Kubur Bayi Hidup-hidup di Purwakarta karena Alami Baby Blues Syndrom